Makassar, Sonora.ID - Pemprov Sulsel akan melakukan penanaman serentak dengan target 2 juta pohon pada puncak peringatan Hari Bumi pada 22 April 2024. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulsel, Andi Hasbi Nur mengatakan, penanaman pohon tidak hanya dilakukan oleh lingkup pemerintahan, tapi akan melibatkan seluruh kalangan masyarakat. Mulai sekolah, organisasi masyarakat, hingga pelaku usaha. Mereka juga bebas menentukan lokasi penanaman.
"Kemungkinan bisa lebih dari target tersebut, karena semua Kabupaten Kota melakukannya, bukan hanya pemerintahnya. Pegawai pun juga wajib menanam pada hari itu. Lokasinya terserah. Bahkan kita harapkan juga media bisa ikut menanam," ujar Andi Hasbi ditemui wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (18/4/2024) kemarin.
Hasbi menuturkan, penanaman pohon secara massif ini merupakan instruksi Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. Alasannya, berdasarkan data yang ada, lahan kritis di Sulsel masih cukup luas yakni sekitar 270 ribu hektar.
Baca Juga: Peringati Hari Lahan Basah, KLHK Kembali Tanam Pohon Serentak di Seluruh Indonesia
Menurutnya, pemerintah pusat dan pemerintah daerah hanya mampu menanam sekitar 10 juta pohon setiap tahun. "Berarti kita butuh waktu puluhan tahun bahkan bisa sampai 50 tahun baru tertutup ini 270 ribu hektar lahan kritis," ucapnya.
Di sisi lain, kata Hasbi, dampak dari luasnya lahan kritis tersebut semakin besar. Seperti bencana tanah longsor yang baru saja terjadi di Tana Toraja. Lebih jauh, Hasbi mengatakan, nantinya puncak peringatan Hari Bumi akan dipusatkan di Kabupaten Wajo. Penanaman pohon dilakukan pada area sekitar Danau Tempe. "Kita pilih Danau Tempe karena setiap tahun banjirnya semakin meningkat lantaran di hulunya juga sudah tidak bagus,"jelasnya.
Adapun, bibit berasal dari sedekah pohon yang diinisiasi oleh Pj Gubernur Sulsel. Hasbi menambahkan, penanaman secara serentak selain untuk penutupan lahan, juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.