Banjar, Sonora.ID – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, dr. Hasto Wardoyo, bersama Bupati Banjar Saidi Mansyur, meluncurkan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Kota Martapura, Kabupaten Banjar, pada Jum’at (19/04).
Peluncuran Kampung KB merupakan tindak lanjut dari program pencegahan stunting di Kalimantan Selatan dengan menjadikan Kabupaten Banjar sebagai percontohan bagi kota dan kabupaten lainnya di banua.
"Kami sangat mengapresiasi yang telah dilakukan Bupati Banjar serta jajaran karena menjadikan semua desa dan kelurahan jadi 'Kampung KB' yang tentu berperan mencegah stunting," ujar Hasto dalam sambutannya.
Menurut Hasto, Kabupaten Banjar menjadi contoh bagi kabupaten dan kota lain di Provinsi Kalsel yang menyiapkan kawasan khusus untuk mencegah kasus stunting.
Hasto mengharapkan keberadaan 'Kampung KB' didukung seluruh masyarakat, sehingga target Pemerintah Kabupaten Banjar mewujudkan penurunan stunting di bawah angka nasional bisa terwujud sesuai harapan.
"Program ini membuat pekerjaan Pemkab Banjar menjadi lebih ringan karena melibatkan masyarakat pada upaya bersama menurunkan angka stunting demi mewujudkan generasi yang berkualitas," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Banjar, Saidi Mansyur, mengatakan bahwa permasalahan dan isu-isu strategis seperti masih tingginya prevalensi stunting dan angka kelahiran menurut kelompok umur ibu, telah menjadi fokus utama pemerintah Kabupaten Banjar.
Namun dengan semangat gotong royong dan kerja keras pemerintah telah mencapai beberapa hasil yang membanggakan.
Yakni melalui upaya-upaya seperti pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang merata hingga tingkat desa, program Promosi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan Pendampingan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK).
“Kita telah berhasil menurunkan angka stunting dari 40,6 persen tahun 2021 menjadi 26 persen pada 2022. Semoga tahun 2023 kita bisa mencapai target nasional sebesar 14 persen,” harapnya.
Ia menambahkan, berdasarkan Keputusan Bupati Banjar yang telah ditandatangani 20 Februari 2024, telah ditetapkan 277 desa/13 Kelurahan di Kabupaten Banjar sebagai Kampung KB.
Menurut Saidi, Pemkab Banjar berhasil menurunkan angka stunting dari 40,6 persen tahun 2021 menjadi 26 persen pada tahun 2022.
"Semoga tahun 2023 bisa mencapai target nasional yang ditetapkan sebesar 14 persen," pungkasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News