Bandung, Sonora.ID - Usai rapat kerja di Balai Kota Bandung, Jumat (19/4/2024), Dinas Pehubungan (Dishub) Kota Bandung menyebut bahwa arus balik masa lebaran berjalan lancar. 

 

Sedikit kepadatan arus lalu lintas hanya terpantau di sejumlah destinasi wisata yang ada di Kota Bandung, seperti Kebun Binatang Bandung, Kiara Artha Park, dan Karang Setra.

 

"Arus mudik dan arus balik di Kota Bandung lancar, tidak terjadi kemacetan-kemacetan yang berarti," kata Plt. Kepala Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara.

 

Selama masa lebaran, pihaknya menerjunkan anggota 706 orang dibagi dalam 10 pos pengamanan (Pospam) yang tersebar di berbagai titik di Kota Bandung.

 

Asep mengungkapkan meskipun terjadi kemacetan di masa lebaran kemarin, Kota Bandung hanyalah wilayah lintasan.

 

Sehingga wisatawan yang akan berkunjung ke beberapa tempat di luar Kota Bandung akan memadati dengan banyak kendaraan yang melintas. 

 

"Di Kota Bandung itu ada 38 titik kemacetan. Karena Kota Bandung itu hanya lintasan. Jadi tidak ada kendaraan yang masuk ke Kota Bandung, kecuali orang Bandung yang akan keluar kota," ungkap Asep.  

 

"Hanya yang jadi permasalahan adalah tempatnya wisata domestik yang main ke Kota Bandung, dan kita juga hanya punya beberapa tempat wisata, yaitu satu adalah Kiara Artha Park, Kebun Binatang, dan Karang Setra. Di lokasi-lokasi tersebut ada kepadatan, tapi dapat cepat diatasi," urai Asep.

 

Kepadatan juga terjadi pada jalan ke arah Lembang Kabupaten Bandung Barat dan sekitarnya.

 

"Arah Sukajadi - Lembang, kawasan Ledeng,  itu terjadi sendatan lalu lintas, begitu juga ke daerah Dago yang notabene hanya untuk potong jalan supaya bisa ke Lembang," tuturnya. 

 

"Wisatawan domestik itu tidurnya di Kota Bandung, mereka kuliner di sini, dan sejauh ini lalu lintas terpantau aman dan terkendali, apalagi kita juga sangat dibantu oleh teman-teman dari polrestabes Bandung," pungkas Asep.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Bey Sebut Peran Perempuan di Parlemen untuk Masalah Stunting & Perlindungan Pekerja Migran Harus Dipertajam