Sragen, Sonora.ID - Jalan Karanganyar-Munggur yang terletak di Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen mengalami kerusakan yang cukup parah dan banyak dikeluhkan warga sekitar.
Jalan tersebut menjadi akses utama bagi penduduk Desa Karanganyar, Desa Plumbon, dan Desa Cemeng untuk menuju Kota Sragen. Kerusakan jalan tersebut begitu parah sehingga warga menyebutkan bahwa jalan tersebut tidak dapat dilalui, terutama saat musim hujan.
"Pas hujan ya blekuk (becek) banget, ini termasuk sudah diurug, sebelumnya Masyaallah, karena tanahnya tanah liat, tanah sawah," ucap Sumiyati (52), salah satu warga Desa Cemeng, pada Jumat (19/4/2024).
Dirinya juga menjelaskan bahwa jalan tersebut sudah lama rusak, sudah sejak ia masih remaja. Menurutnya, jalan tersebut sebelumnya sudah pernah diaspal, namun saat ini aspal yang ada di jalan tersebut sudah rusak dan tidak terlihat lagi. Sedangkan jalanan di sebelah selatan jalan tersebut dulu sudah pernah dicor, namun sayangnya tidak dilanjutkan lagi kea rah utara.
Baca Juga: Penemuan Pria Misterius di Bawah Jembatan Gunung Kemukus Sragen
Purnomo, salah seorang warga Desa Plumbon, mengatakan bahwa warga desa sana sampai tidak berani untuk melintasi jalan tersebut. Bahkan mobil pun juga tidak berani melintas di jalan yang banyak lubang tersebut.
"Dulu jalannya sampai tidak terlihat, lewat sini takut," ucap Purnomo.
"Anak-anak sekolah disini juga harus lewat pertengahan kampung, lebih jauh, karena memang tidak berani lewat," lanjutnya.
Di sisi lain, kecelakaan jarang terjadi di jalan tersebut karena memang jarang dilalui oleh warga.
"Belum ada yang jatuh, ya karena nggak ada yang lewat, sekarang bisa dilewati karena sudah diurug sebelum lebaran kemarin," jelasnya.
Purnomo mengatakan bahwa jalan tersebut sudah rusak sejak sekitar 30 tahun lalu dan tidak pernah diperbaiki.
"Jalan ini rusak sejak Pak Lurah Gondrong 2 periode, lalu diganti istrinya satu periode, kemudian lurah yang sekarang sudah 2 periode, jadi sudah 5 periode jabatan kepala desa," ucapnya pada Jumat (19/4/2024).
"Saya setiap hari lewat sini, karena ini akses paling dekat menuju ke Sragen, rumah saya di Plumbon," kata dia.
Penulis : Zulfa Abdat