Tenggarong, Sonora.ID - Desa Wisata Pela, yang terletak di Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar), telah menjadi sorotan sebagai destinasi wisata alam yang menarik ribuan pengunjung selama liburan Idulfitri 1445.
Sejak hari raya, desa ini telah menjadi tuan rumah bagi ribuan pengunjung yang datang untuk melihat Pesut Mahakam yang menawan.
Alimin, Ketua Pokdarwis Desa Pela, mengatakan bahwa kebanyakan pengunjung berasal dari Kecamatan Kota Bangun, dengan sejumlah pengunjung dari Tenggarong, Samarinda, dan Balikpapan.
Jumlah pengunjung selama liburan lebaran berada di kisaran 200-300 orang per hari, dengan jumlah terbanyak tercatat pada H+2 Idulfitri 1445 Hijriah, saat desa ini dikunjungi oleh 500 orang.
“Alhamdulillah, kunjungan mereka membawa kegembiraan yang besar setelah lebaran,” ujar Alimin dengan rasa syukur.
Baca Juga: Anggaran Rp 1 Miliar Untuk Peningkatan Pariwisata Desa Pela
Alimin menambahkan bahwa ada dua rute yang bisa digunakan oleh wisatawan untuk sampai ke Desa Pela: melalui jalur sungai dengan kapal dari Desa Liang Ulu atau melalui jalur darat yang hanya dapat dilalui oleh pengendara sepeda motor.
Desa Pela menawarkan berbagai atraksi wisata, termasuk Pesut Mahakam dan tur Danau Semayang. Dengan biaya Rp 400 ribu, pengunjung dapat menikmati tur pulang pergi di Danau Semayang dengan kapal.
Pengunjung yang datang dengan sepeda motor dikenakan biaya Rp 200 ribu. Kapal feri yang tersedia dapat menampung hingga 20 orang, sementara long boat dapat menampung 15 orang.
“Untuk akomodasi, homestay kami masih terbuka untuk pengunjung, dan saat ini kami telah menerima tamu dari Balikpapan dan Samarinda. Biaya menginap di homestay adalah Rp 200 ribu per malam per orang, termasuk makan tiga kali sehari,” terang Alimin.
Pengunjung juga dapat menikmati kunjungan ke museum nelayan sebagai tambahan dari tur sungai mereka. Bagi yang ingin lebih mengenal Desa Pela, kami menyediakan layanan penyewaan sepeda untuk berkeliling di trek jembatan kayu ulin. (Adv)