Sebagaimana diketahui, saat ini
Pemkab PPU tengah menyeleksi direktur untuk Perumda Benuo Taka.
Sudah ada beberapa nama yang diseleksi, namun Pemkab PPU belum mengumumkan siapa yang layak mengisi jabatan tersebut.
Terkait hal itu, Jhon Kenedy mengingatkan pemerintah bagaimana dulunya Perumda Benuo Taka itu dibentuk.
"Sebenarnya dulu pembentukan Perumda Benuo Taka itu kita berharap ada kontribusi pendapatan daerah. Nah, dengan adanya seleksi baru ini semoga bisa betul-betul mengerucut pada orang yang mengerti persoalan, mengerti cara mengelola perusahaan daerah," katanya.
Lebih lanjut, politisi Partai Demokrat ini mengkritisi betapa seleksi jabatan direktur di perusahaan daerah selama ini tidak memperlihatkan kemajuan.
Sehingga perlu gebrakan, bahkan jika perlu merekrut orang dari luar PPU.
"Selama ini sampai saat ini yang saya lihat begitu-begitu saja. Perusda ini bukan hanya sebagai tempat ajang berkompetisi mencari pamor saja, tapi betul-betul cari orang yang mengerti, memahami persoalan.
"Makanya saya sampaikan juga ke pimpinan, kalau tidak mengerti, tidak bisa menghasilkan (PAD), maka tidak usah masuk ke sana (Perusda). Biarkan orang yang mengerti. Kalau (orang) di dalam tidak ada, ya kita bisa ambil dari luar," kata Jhon.
Yang terpenting, lanjut Jhon Kenedy, direktur baru harus memberikan kontribusi untuk daerah.
"Banyak perusda yang harus dikelola dengan baik, punya link, punya ilmu, pengalaman, bukan hanya sekadar mau jadi. Akhirnya apa, nanti menggaji karyawan saja kerepotan," ucapnya.