Walau pelaksanaan baru akan digelar sekitar 7 bulan lagi, namun sejumlah nama sudah mulai mendaftar untuk mengikuti bursa pilkada, seperti diantaranya yang mendaftar melalui Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Jawa Barat.
Diketahui, ada 147 nama mendaftar melalui PDIP Jabar, dan secara resmi, Selasa (30/4/2024) pendaftaran dan penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah (balonkada), ditutup.
Sementara itu, Ketua PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengatakan, bahwa sejak pendaftaran dibuka pada 1 - 30 April, sudah terjaring 147 balonkada yang berasal dari 27 DPC se Jabar.
"Dari 27 DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kota se-Jawa Barat dan yang mendaftar malalui DPD, sudah terjaring 147 Bakal Calon Bupati dan Walikota," kata Ono dalam keterangan resminya kepada Sonora Bandung, Selasa (30/4).
Ono mengungkapkan untuk tahap selanjutnya, mulai 2 Mei 2024, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat akan melaksanakan penyaringan untuk mendalami Bakal Calon atau Fit and Propert Test.
"Balonkada yang telah lengkap administrasi dan sudah diverifkasi akan melanjutkan proses selanjutnya yakni fit and proper test, berupa tes tertulis, psikologi, wawancara dan komitmen politik serta surat pernyataan sebagai petugas partai," jelas Ono.
Ono juga menyebut, selain fit and proper test, pihaknya juga akan mendalami peta kekuatan dan elektabilitas masing-masing figur balonkada.
PDI Perjuangan Jawa Barat, kata Ono, juga terus melakukan komunikasi untuk kemungkinan adanya koalisi dengan partai lain dalam Pilkada mendatang.
"PDI Perjuangan Jawa Barat juga telah membentuk tim yang bertugas untuk menjalin komunikasi dengan partai lain di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk membentuk koalisi menghadapi pilkada 2024," kata Ono.
"Sambil menunggu tahapan selanjutnya, para balonkada sudah dapat melakukan sosialisasi seperti memasang baliho atau spanduk," pungkas Ono.