Secara keseluruhan usulan pokok-pokok pikiran DPRD ada 1.420 usulan.
"Ini adalah usulan pokok-pokok pikiran DPRD Sulsel Tahun Anggaran 2025 dari DPRD Sulsel," ungkapnya.
Ia menyampaikan, anggaran di tahun 2024 telah disepakati secara bersama. Sedangkan pada anggaran tahun 2025, akan difokuskan untuk tiga sektor utama yaitu pertanian, perikanan dan kelautan dan peternakan.
"Kami menitip harapan, agar rencana pembangunan daerah disusun ke dalam program yang fokus dan terarah pada prioritas dan sasaran," harapnya.
Sedangkan, Kepala Bappenas RI yang diwakili oleh Inspektur Utama Bappenas, Trisakti Wahyuni, menyampaikan, ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian.
Pertama, bagaimana tantangan global dan nasional yang akan mempengaruhi rencana di tahun 2025, kemudian RPJPM 2025-2045 dan Rancangan Teknoratik RPJMN Tahun 2025-2029 yang saat ini sedang dalam proses penyesuaian dengan visi dan misi Presiden Terpilih serta Rencana Kerja Pemerintah (RKP) serta pikiran Bappenas terkait pembangunan di Sulsel.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Sulsel terus berusaha memperbaiki capaian kinerjanya yang tergambar pada tahun 2023.
Itu ditunjukkan dengan ekonomi Sulsel yang tumbuh sebesar 4,51 persen. Dari jumlah tersebut, 63,40 persen PDRB berasal dari sektor pertanian, perdagangan, industri dan konstruksi.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Kembalikan Pejabat yang Non Job Secara Bertahap
Inflasi di Sulsel juga, kata dia, masih terjaga dan berhasil ditekan pada angka 2,75 persen.
Lebih baik dari capaian nasional sebesar 3,05 persen. Selanjutnya ketimpangan pendapatan/pengeluaran yang direfleksikan dengan angka Gini Ratio, untuk Sulawesi Selatan sebesar 0,377 poin dan termasuk dalam ketimpangan “sedang”.
Untuk tingkat kemiskinan, capaian Sulsel sebesar 8,70 persen dan masih lebih baik dibandingkan dengan capaian nasional sebesar 9,36 persen dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 788.850 jiwa.
Di sektor ketenagakerjaan, jumlah penduduk yang bekerja di Sulsel tahun 2023 sebanyak 4,49 Juta orang, naik sebesar 137.330 orang dari tahun sebelumnya.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulawesi Selatan pada tahun 2023 juga menunjukkan hasil positif yang mencapai 76,40 poin atau berada pada level “tinggi” meningkat 0,64 poin (0,87 persen) dibandingkan capaian tahun sebelumnya (73,96).
Selanjutnya prevalensi stunting pada tahun 2023 berdasarkan Data Survey Kesehatan Indonesia (SKI) mengalami sedikit kenaikan tadi tahun sebelumnya sebesar 0,02 persen, sehingga capaian prevalensi stunting sulawesi selatan pada tahun 2023 sebesar 27,4 persen.
Menyikapi berbagai tantangan dan isu strategis dihadapi, maka untuk pembangunan Sulsel ke depan, kita harus melakukan transformasi, tidak cukup dengan reformasi.
"Harus mampu memanfaatkan forum ini agar di tahun 2025 kelak dapat menjadi tahun konsolidasi transformasi menuju Sulsel yang lebih mandiri dan maju melalui pemanfaat sumberdaya yang dimiliki, yang terhampar luas baik di daratan maupun lautan dengan tetap mengedepankan kelestarian alam," pungkasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News