Mempawah, Sonora.ID – Setelah pengukuhan Forum Koordinasi Pengembangan UMKM (FKPU), Selasa, 30 April 2024, diharapkan terjalin sinergitas antar Pemerintah Provinsi dengan instansi vertical tidak hanya Bank Indonesia (BI),namun ada juga Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, Kemenkumham, dan instansi lainnya.
Setelah kegiatan pengukuhan Pemprov Kalbar dan Bank Indonesia, serta instansi vertikal lainnya langsung meninjau kegiatan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang ada di Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, N.A. Anggini Sari menyebut bahwa ini merupakan bukti sinergitas karena Gapoktan adalah salah satu UMKM yang bergerak di sektor pangan. Dalam hal ini Gapoktan Nekat Maju yang telah dibina oleh BI dan RMU sejak tahun 2014.
“Jadi sudah lama kami memang memberikan study banding untuk sinergitas itu. Bahwa kita memang perlu untuk meningkatkan produksi, untuk mengantisipasi kelangkaan pangan, dengan adanya gejolak darurat pangan ke depan yang harus diantisipasi. Kita harus fokus juga ke sisi hulu peningkatan produksi, “ terangnya.
Anggini Sari melanjutkan untuk peningkatan produksi ini memang harus dari hulu ke hilir juga untuk membantu Gapoktan.
Jadi BI hadir di 2014 dalam rangka budidaya bibit dan RMU pada saat panen dan suatu hal yang baru adalah pemasaran secara online sampai ke hilir.
Sejauh ini Bank Indonesia sudah membina di sektor pangan contohnya Gapoktan yang sudah dibina dengan baik dari segi bibit, RMU, penanaman, penjemuran,sampai pada pemasarannya secara online.
“Semoga ini bisa menjadi Bench Marking untuk Kerjasama Forum Koordinasi Pengembangan UMKM Kalimantan Barat,” harap Anggini.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Bupati Bengkayang Berbaur Bersama Masyarakat Pada Perayaan Maka' Dio Desa Cipta Karya