Namun, para tetangga salah mengira bahwa kedua pelaku berada di sebelah rumahnya karena sepeda motor mereka mogok. Meskipun telah memantau sejak pagi, pelaku baru melancarkan aksi mereka saat suasana di sekitar rumahnya sepi.
Untungnya, saat pelaku baru saja masuk, Erna dan keluarganya sudah pulang dan berhasil memergoki pelaku.
"Rumah sudah super berantakan, sudah acak-acakan semua," ujarnya.
Selain itu, televisi yang sebelumnya terpasang di dinding juga sudah dibungkus oleh pelaku.
Erna mengakui bahwa kerugiannya tidak hanya kehilangan materi seperti laptop, tetapi juga kerugian psikologis.
"Yang jelas kerugiannya itu mental. Saya jadi takut. Trauma, kalau masuk rumah, dia (pelaku) tau-tau datang gitu. Siang-siang saja berani gitu," pungkasnya.
Penulis : Zulfa Abdat
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Jalan Pertanian Dipindah Tanpa Sosialisasi, Petani di Sragen Gelar Aksi Demo