Klaten, Sonora.ID - The Gondang Park merupakan tempat wisata yang menerapkan konsep edukasi berada di Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.
Parmin Sastro, yang merupakan CEO dari PT. Lawu Grup, menyatakan bahwa PT. Lawu Grup akan mengelola obyek wisata ini bersama dengan PTPN IX. Awalnya dikenal sebagai agrowisata Gondang Winangoen, kini telah diubah namanya menjadi The Gondang Park.
"Kebetulan daerahnya Gondang, dan pabriknya Gondang Winangoen," ujar Parmin saat diwawancara.
Ia menjelaskan bahwa The Gondang Park memiliki tagline smart tourism, dimana lokasi wisata ini bisa menjadi wisata edukasi dengan berbagai wahana yang dibuat oleh pengelola.
Banyak wahana yang dapat ditemui saat mengunjungi The Gondang Park, seperti museum gula, agro theraphy, kolam renang, water slide, high rope, ghost hunter atau rumah hantu, serta wahana flying fox.
Kolam renangnya sendiri terdapat beberapa macam, baik kolam anak dengan ketinggian air mulai dari 50-100 cm, dan kolam dewasa dengan ketinggian 100-180 cm.
Menggunakan konsep wisata edukasi, Parmin menjelaskan, bila pihaknya memanfaatkan bangunan cagar budaya yakni pabrik gula Gondang, dimana sudah ada sejak zaman Belanda.
Dengan memanfaatkan rumah-rumah pejabat pabrik dulu, yang menjadi cagar budaya heritage dan tidak bisa diubah - ubah.
"Nah tanah yang kosong kita buat wisata, rumahnya kita pertahankan dan di percantik untuk museum, cafe, dan resto," jelasnya.
Dikatakan oleh Parmin, bila sebelumnya terdapat obyek wisata Gondang Winangoen, dimana obyek tersebut telah tutup sekitar tahun 2019 sebelum pandemi.
Harga tiket yang ditawarkan cukup terjangkau, yakni mulai Rp10 ribu untuk wahana renang dan Rp25 ribu untuk seluruh wahana kecuali flying fox.
Jam buka mulai pagi pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB untuk wisata, sementara cafe tutup lebih malam pukul 21.00 WIB.
Lokasi The Gondang Park cukup strategis berada di tepi Jalan raya Solo-Jogjakarta. Pengunjung bisa menempuh lokasi dari Solo kurang lebih 60 menit perjalanan.
Penulis: Ika Andriani