“Budidaya ikan di dalam ember ini tentunya lebih fleksibel tanpa harus memikirkan lahan atau membuat keramba,” ujarnya usai memanen ikan lele hasil budidaya dalam ember, Selasa, 7 Mei 2024.
Menurutnya, budidaya dengan cara ini jauh lebih mudah dan bisa dilakukan oleh masyarakat tanpa perlu merogoh modal yang besar.
Apalagi masa panennya hanya membutuhkan waktu tiga bulan.
Baca Juga: Zulkarnaen Resmi Menjabat Sebagai Pj Sekretaris Daerah Kota Pontianak
Bahkan dalam kurun tiga bulan, ukuran ikan yang dipanen cukup besar, dalam hitungan per kilo, hanya sebanyak lima sampai enam ekor saja.
“Artinya, penghasilan masyarakat akan meningkat karena konsumsi ikan ini pangsa pasarnya tidak hanya di Pontianak saja tetapi juga kabupaten sekitar,” ujarnya.
Dia menilai, budidaya ikan di dalam ember memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.
Hal ini melihat usaha kuliner yang tersebar di Kota Pontianak dengan menyediakan menu ikan.
“Banyaknya rumah makan dan restoran tentu berdampak pada kebutuhan pasokan ikan dan ini menjadi peluang bisnis yang menjanjikan,” tuturnya.
Melihat peluang ini, ia mengajak masyarakat Kota Pontianak, terutama yang bermukim di wilayah pesisir sungai bisa memanfaatkan potensi ini untuk budidaya ikan.