Banjarmasin, Sonora.ID - Persoalan sampah, terutama sampah plastik yang terus menjadi isu serius di seluruh Indonesia, merupakan topik utama yang dibahas dalam City Sanitation Summit (CSS) Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi Indonesia (AKKOPSI) ke-XXII di Kota Cilegon.
Dalam kegiatan yang dibuka oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina yang juga sebagai Ketua Umum AKKOPSI itu, Pemerintah Kabupaten Kota yang tergabung dalam keanggotaan AKKOPSI diajak untuk belajar dari Kota Cilegon yang dinilai berhasil mengkonversi sampah menjadi energi untuk masa depan.
Ibnu berharap, dalam kunjungan ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung nanti, para Kepala Daerah lain dapat belajar bagaimana Kota Cilegon memperlihatkan bahwasannya sampah dapat diubah atau digunakan sebagai energi listrik.
Baca Juga: Pelaku UMKM dan Warga Bandung Di Edukasi & Diajak Lebih Massif Memilah Sampah
“Tidak hanya para Kepala Daerah yang hadir di sini, tapi kami juga membawa Kepala SKPD terkait untuk sama-sama belajar di Kota Cilegon ini, jadi tidak berhenti di diskusi saja, tetapi setelah ini teman-teman kami ajak untuk belajar ke lokasi yang sudah ditetapkan,” kata Ibnu, Selasa (07/05).
Menurut pimpinan kota seribu sungai itu, penyelesaian permasalahan sampah nantinya juga akan berdampak pada penurunan angka stunting di Indonesia yang target nasionalnya ada di angka 14 persen.
Di penghujung rapat, Ibnu Sina juga menyerahkan bendera pataka kepada Kota Ternate tanda terpilihnya Kota Ternate sebagai tuan rumah penyelenggaraan CSS AKKOPSI ke-XXIII Tahun 2025 mendatang.
Baca Juga: Sampah APK Menggunung di Kantor Satpol PP Solo, Tanggung Jawab Siapa?