Pontianak, Sonora.ID – Pada momen acara Peringatan Hari Kartini, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian berpendapat bahwa peran perempuan dalam pembangunan masih perlu ditingkatkan.
Dahulu di masa penjajahan menurutnya, perempuan hanya fokus pada urusan rumah tangga dan keluarga.
Tentu berbeda dengan sekarang yang semakin memberi kesempatan bagi perempuan untuk berkarir hingga menduduki jabatan strategis.
“Perempuan Kota Pontianak harus berperan lebih untuk pembangunan baik dalam kegiatan pemerintahan atau di luar pemerintahan,” terang Ani Sofian, 8 Mei 2024.
Baca Juga: Zulkarnaen Resmi Menjabat Sebagai Pj Sekretaris Daerah Kota Pontianak
Di dalam Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sendiri, hampir 50 persen pejabat eselon dua atau setara kepala dinas diduduki perempuan.
Ani Sofian menyebut, di antaranya Asisten di Sekretariat Daerah (Setda), Kepala BKPSDM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Inspektur, Kepala Dinas PTSP, Staf Ahli Wali Kota, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan hingga Kepala Dinas Sosial.
“Contoh kecil di Pemkot Pontianak ada tiga asisten, dua orang diisi perempuan kemudian kadis lainnya,” tuturnya.
Adapun Aturan bagi penyelenggaraan pemerintah daerah jika 30 persen struktur pemerintahan harus diisi perempuan. Tetapi Ani Sofian menilai, jika memang yang diperlukan sosok perempuan untuk menjalankan tugas, maka tidak mengapa di atas 30 persen.
“Saya berpendapat, siapapun yang memiliki kapabilitas, baik itu perempuan, tak mengapa mengambil peran di struktur pemerintahan,” ujarnya.