Palembang, Sonora.ID - Launching pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan periode tahun 2024-2029 digelar di Kantor KPU Sumsel Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (5/5/2024).
Hadir dalam launching pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel tahun 2024-2029, diantaranya Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni, Kapolda Sumsel Irjen Pol A.Rachmad Wibowo SIK, , Pangdam II/Swj Mayjen TNI Naudi Nurdika, Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati, Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan, dan Forkopimda Sumsel.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengatakan bahwa Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih Kepala Daerah baik itu Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Baca Juga: Kanwil Kementrian Hukum dan Ham Sumsel Sosialisasi Merek di Smart FM
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia merupakan implementasi dari proses demokrasi yang diamanatkan oleh konstitusi.
Pemungutan suara pemilihan akan dilakukan secara serentak pada tanggal 27 November 2024 nanti.
Adapun tahapan pelaksanaan pemilihan serentak tahun 2024 telah mulai dilakukan sejak terbitnya Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota.
“Sukses penyelenggaraan pemilihan setidaknya ditentukan oleh empat unsur, yaitu adanya dukungan dan fasilitas dari pemerintah, penyelenggara pemilihan yang mandiri dan berkualitas, peserta pemilihan yang taat terhadap peraturan serta masyarakat yang cerdas dan santun berpolitik,” ucap Fatoni.
Fatoni menyebut pemerintah daerah telah memberikan bantuan dana hibah pemilihan serentak kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumatera Selatan untuk kelancaran pelaksanaan pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban penyelenggara pemilihan,
Baca Juga: Berikut Ini Top Destinasi di Bandara SMB II Palembang Selama Angkutan Lebaran 2024
“Dana hibah yang diberikan untuk KPU Sumsel sebesar Rp 234.454.246.740, dengan rincian pada tahun 2023 diberikan 40% dan tahun 2024 sebesar 60% serta untuk Bawaslu Sumsel sebesar Rp 72.956.696.000, dengan rincian pada tahun 2023 diberikan sebesar 40% dan tahun 2024 sebesar 60%,” paparnya.
Pemberian dana hibah tersebut sudah dilakukan dengan diawali pelaksanaan penandatanganan Naskah Hibah Perjanjian Daerah (NPHD) antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan KPU dan Bawaslu Provinsi Sumsel dengan dilakukan secara serentak tercepat dan pertama di Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten/Kota serta KPU dan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Sumsel pada tanggal 9 November 2023 lalu. Pemberian dana hibah juga diberikan kepada TNI dan POLRI selaku unsur pengamanan penyelenggaraan Pemilihan Tahun 2024.
Untuk menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sumatera Selatan juga diselenggarakan Deklarasi Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024 secara serentak dan yang pertama kali di Indonesia pada tanggal 27 Desember 2023 diikuti oleh 180.751 orang yang terdiri dari ASN Pemerintah Provinsi, ASN Pemerintah Kabupaten/Kota dan ASN Instansi Vertikal se-Sumatera Selatan.
Pemprov Sumatera Selatan juga menyelenggarakan pendidikan politik bagi pemula (pelajar SMA/SMK/MA) se-Sumatera Selatan pada tanggal 18 Januari 2024 di Palembang dengan total peserta berjumlah 17.000 baik secara langsung maupun secara daring.
Baca Juga: Punya Peluang Besar, PKS Siap Usung Andi Sudirman Sulaiman di Pilgub 2024
Dalam acara tersebut juga dilaksanakan Penandatanganan Deklarasi Pemilih Pemula (Pelajar SLTA dan Pramuka) se-Sumatera Selatan oleh perwakilan siswa/siswi.
Fatoni mengajak seluruh masyarakat Sumsel untuk nantinya menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya secara cerdas untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas yang memegang teguh amanah rakyat serta bersama memelihara dan menjaga Sumatera Selatan sebagai daerah zero konflik.
“Jika pada Pilpres lalu tingkat partisipasi masyarakat Sumsel berada pada angka 84,82%. Mudah-mudahan pada pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel tahun 2024-2029 partisipasi pemilih bisa lebih baik lagi dan meningkat,” kata Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan Pilkada serentak tahun 2024 akan ada 38 provinsi yang melaksanakan pemilihan, kecuali provinsi DI Yogyakarta, kemudian terdapat 514 Kabupaten/Kota akan digelar Pilkada serentak pada 27 November 2024.
“Apresiasi kepada Pj Gubernur Sumsel atas dukungannya terhadap penyelenggaraan pemilu baik pilpres lalu dan kini pelaksanaan pilkada. Saya juga mengajak agar masyarakat Sumsel turut berpartisipasi aktif pada pemilihan 27 November mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya menjelaskan pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur secara langsung pada tahun ini merupakan pelaksanaan yang keempat kalinya di Sumsel.
“Pada 2019 lalu target partisipasi pemilih 77% secara nasional. Di Sumsel pada tahun 2019 mencapai 83%. Kemudian di tahun 2024 partisipasi pemilih di Sumsel cukup tinggi, yaitu 84,82% pilpres Februari lalu. Begitu juga pada Pileg ada di kisaran 84%,” ungkapnya.
Baca Juga: Danny Pomanto Didorong Maju Pilgub 2024: Itu Aspirasi Rakyat