Sonora.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara melakukan panen perdana tomat di Desa Raringis, Kecamatan Langowan, Kabupaten Minahasa, Selasa (07/05/24).
Pada panen perdana ini, tomat yang dipanen sebanyak 2 ton di lahan seluas 0,5 hektar. Tomat ini ditanam oleh Kelompok Tani Kelelondey Makmur yang berjumlah 26 orang dan merupakan binaan pelatihan pertanian dari Bank Indonesia Sulut selama satu tahun penuh.
Panen dilakukan oleh Deputi Kepala Perwakilan Divisi Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah BI Sulut, Renold Asri bersama Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Minahasa, Dr Arody A Tangkere MAP dan sejumlah dinas terkait lainnya.
Baca Juga: KPw BI Sulut, BMPD, dan FKIJK Sulut Kompak Beri Bantuan Korban Letusan Gunung Ruang
“Kebetulan yang punya lahan ini adalah salah satu Petani Unggulan Bank Indonesia. BI Sulut memang mempunyai program melatih petani di Sulawesi Utara menjadi petani unggul selama setahun,” kata Renold.
Ia mengatakan bahwa tujuan program ini adalah untuk pengendalian inflasi.
Setiap minggu dilakukan rapat yang dipimpin Mendagri agar harga komoditas seperti beras, tomat, cabai terkendali.
Hal ini menunjukkan pemerintah konsen dalam menjaga inflasi, terutama bahan pangan,” ujar Renold.
Salah satu cara untuk menjaga ketahanan pangan terutama di Minahasa menurut Renold adalah petani unggulan tetap semangat dalam bertani.
Jangan mudah putus asa, apalagi saat ini jumlah petani sudah berkurang.
“Kegiatan seperti panen tomat ini akan terus dilakukan sebagai langkah strategis pemerinah dalam rangka mempertahankan produksi pangan. Apalagi saat ini Pemkab Minahasa dihadapkan untuk menjaga inflasi agar tetap stabil,” katanya.
Sementara Romel Manaroinsong, Ketua Gapoktan Kelelondey Makmur mengatakan ada 26 petani yang tergabung dalam kelompok tani ini.
“Lahan yang dikelola Kelompok Tani Kelelondey Makmur 15 hektar dan tersebar di beberapa tempat. Tanaman yang ditanam juga bermacam-macam,” katanya.
Harapannya, kerja sama dengan Bank Indonesia yang selama ini terus memberikan bantuan kepada Kabupaten Minahasa dengan berbagai kebijakan dapat terus dilaksanakan.
“Pemkab Minahasa sudah merasakan itu dan berharap ini akan terus dilakukan. Daerah Minahasa mempunyai potensi yang besar di sektor pertanian,” ujar Tangkere.
Baca Juga: BI Sulut Sukses Laksanakan HML, Andry Prasmuko: Pentingnya Aspek 4K