Tafsir Surat Ibrahim Ayat 27
Surat Ibrahim ayat 27 berdasarkan tafsir tahlili dijelaskan di bawah ini dikutip dari NU Online.
Dalam ayat ini (Ibrahim: 27), Allah swt menjelaskan bahwa Dia meneguhkan orang-orang yang mukmin dengan ucapan-ucapan yang baik dan teguh, baik dalam kehidupan di dunia ini, maupun di akhirat.
Dengan demikian, ada hubungan timbal balik antara iman dengan ucapan yang baik dan teguh.
Iman mendorong seseorang untuk senantiasa menggunakan ucapan yang baik dan teguh.
Sebaliknya, ucapan yang baik itu dapat memelihara keteguhan iman seseorang.
Dalam ayat ini pula, Allah swt menegaskan bahwa Dia membiarkan sesat orang-orang yang zalim dan yang suka berbuat menurut kehendaknya sendiri, tanpa mengabaikan peraturan yang benar, antara lain ialah mengucapkan kata-kata yang buruk yang mengajak kepada kekafiran, kemusyrikan, kemaksiatan, dan sebagainya.
Baca Juga: Surat At-Talaq Ayat 2-3: Arab, Latin, Arti, dan Tafsir Tahlili
Makna Surat Ibrahim Ayat 27
Berdasarkan tafir tahlili di atas, surat Ibrahim ayat 27 menunjukkan hubungan erat antara iman dan ucapan yang baik.
Ucapan yang baik mencerminkan keimanan yang teguh dan memelihara keteguhan iman seseorang.
Sebaliknya, ucapan yang buruk, yang mengajak kepada kekafiran dan kemaksiatan, merupakan tindakan zalim yang dapat membawa seseorang ke jalan kesesatan.