Oleh karena itu, jangan berhenti untuk terus bekerja keras dan senantiasa berkolaborasi. Hal ini merupakan upaya kita dalam memajukan perekonomian nasional dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Saudara-saudari sebangsa dan setanah air,
Kutipan dari Dr. Sutomo mengingatkan kita: “Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu tidak akan mau menyerah kepada siapa pun juga.”
Demikian amanat pembina upacara dari saya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Teks Amanat Pembina Upacara Hari Kebangkitan Nasional 2024
Selamat Pagi/Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat yang tak terhingga diantaranya nikmat iman, nikmat islam dan nikmat kesehatan. Yang dengan nikmat itu kita bisa hadir di acara peringatan Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita semua Nabi Allah Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang.
Hadirin Rahimakumullah,
Pada kesempatan kali ini saya akan membawakan sebuah pidato yang berjudul Pentingnya Persatuan untuk Mencapai Keberhasilan.
Hari Kebangkitan Nasional adalah momentum dimana persatuan menjadi hal penting saat kita menginginkan sebuah kemerdekaan.
Diawali dengan kesewenang-wenangan penjajah yang telah menindas pribumi dan membuat hidup sangat menderita. Puluhan bahkan ratusan tahun hidup dalam penjajahan negara asing membuat Indonesia menjadi negara yang miskin dan bodoh.
Waktu berlalu perjuangan Indonesia terasa sia-sia. Pahlawan banyak berguguran tentu hal ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Mengingat Indonesia adalah negara yang sempat mencecap masa kejayaan dengan limpahan kekayaan alamnya.
Muncullah kaum intelektual yang ingin merubah nasib bangsa. Mereka menyadari kalau perjuangan kedaerahan tentu belum bisa menaklukan penjajah dengan pasokan senjata yang lengkap.
Hingga tanggal 20 Mei 1908 berdirilah organisasi Budi Utomo yang digawangi oleh Dr. Soetomo dan mahasiswa STOVIA lainnya. Perjuangan ini mendorong persatuan masyarakat seluruh Indonesia untuk mencapai kemerdekaan.
Ibarat sapu lidi, ia tidak akan mampu membersihkan kotoran jika hanya satu batang, namun jika diikat menjadi satu akan memberikan pengaruh besar.
Itulah pentingnya persatuan dan kesatuan hingga kemerdekaan itu menjadi kenyataan.
Tidak ada yang tidak mungkin jika dibarengi dengan usaha dan kerja keras tentu melibatkan Tuhan dalam segala hal.
Untuk itu melalui momentum Harkitnas ini saya menghimbau agar seluruh rakyat Indonesia selalu bersatu dalam kebhinekaan demi terwujudnya cita-cita bangsa.
Mungkin sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas segala kesalahan ucapan maupun tindakan.
Selamat Hari Kebangkitan Nasional! Semangat untuk bangkit!