Sonora.ID - Secara umum bermacam potensi Kabupaten Penajam Paser Utara sangat prospektif. Ketika pertama kali saya menjejakkan kaki di Penajam saya sangat tergelitik dengan potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Banyak yang menyebut menyampaikan kepada saya bahwa PPU adalah kawasan agraris, terutama Kecamatan Babulu dan Sepaku.
Akan tetapi potensi usaha kecil, kuliner yang biasanya merupakan ranah kaum petani, tidak saya saksikan geliatnya. Era bisnis kuliner merebak di beberapa kota besar. Kreatifitas warganya seolah tidak terbatas. Aci atau kanji sebagai bahan dasar bagi Cilok atau Cireng. Aci dicolok atau Aci digoreng bahkan seblak Bandung sudah merambah menu menu di hotel berbintang. Bahkan cafe sudah menyediakan menu mnu itu yang dimodifikasi oleh para cheef milenial.
Itu sebabnya saya dan kepala dinas di PPU mendiskusikan konsep milinial dan diharapkan bisa viral terhadap gagasan meningkatkan pertumbuhan UMKM ini. Lalu beberapa lokasi di taman depan kantor bupati disulap menjadi lokasi pedagang UMKM.
Hasilnya luar biasa. Bukan sekadar tingkat kehadiran pada Sabtu malam, tapi variasi dagangannya pun serupa dengan yang saya saksikan dan nikmati di beberapa sentra kuliner milenial di kota kota Jawa.
Setelah dibuka kembali setelah dihentikan sejenak akibat puasa Ramadhan lalu, taman UMKM itu meledak. Pengunjung makan banyak. Bahkan ada yang meminta agar setiap pekan laga UMKM itu dibuka dua hari, malam Sabtu dan malam Minggu.
Baca Juga: Jembatan Sungai Riko Solusi Jangka Pendek Buka Isolasi PPU, Hartono Basuki Harap 2025 Terealisasi
Saya ingin arena UMKM ini kelak ada di setiap kecamatan. Saya sebenarnya ingin, Babulu, Waru, Penajam dan Sepaku membuka arena UMKM ini. Mengapa setiap dinas secara bergiliran mengisi acara di arena UMKM Penajam itu. Menurut saya, hal ini wujud nyata pengabdian masyarakat. Peran pemerintah untuk memacu, memicu pertumbuhan ekonomi kecil masih sangat diperlukan.
Masyarakat harus diyakinkan, bahwa Penajam Paser Utara harus meningkatkan peran serta dalam pembangunan dan masyarakat Penajam mampu. Makanya saya ingin setiap dinas berperan sebagai monivator perekonomian daerahnya.
Pembangunan Ibu Kota Nusantara membutuhkan Penajam dan daerah penyangganya agar mensuplai kebutuhan pokok, kebutuhan dasar warga IKN yang kita mengerti berasal dari seluruh Indonesia.
Menurut saya Ibu Kota Nusantara sangat mebutuhkan PPU, sangat membutuhkan peran aktif kreatifitas dan inovasi dalam menyambut IKN. Dagangan yang disajikan di alu alun Penajam Paser Utara sudah sangat pantas. Rasa dan tampilan penyajiannya sudah tidak kalah dengan daerah lain, Balikpapan atau Samarinda.