Sonora.ID - Penerapan Kurikulum Merdeka nilai tidak sulit. Apalagi, Kurikulum Merdeka juga memiliki kesamaan filosofi dengan Kurikulum Global yang diterapkan sejumlah sekolah saat ini. Upaya sinergi pun dilakukan. Tujuannya tidak lain mewujudkan kualitas pendidikan Indonesia yang berkualitas.
Upaya sinergi ini dilakukan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI dan Putera Sampoerna Foundation (PSF) yang menyinergikan keduanya di satuan pendidikan yang berada di bawah naungannya.
"Malah ada kelebihan di kurikulum merdeka dan ada ruang kosong di kurikulum asing itu digunakan PSF untuk bisa mengisinya yaitu kita tekankan bagaimana mengisi perkembangan zaman tanpa melupakan akar budaya kita," ujar Senior Director PSF Elan Merdy baru-baru ini.
Elan menjelaskan Kurikulum Merdeka memiliki kekuatan yang baik dalam membentuk pelajar yang percaya pada Tuhan, bergotong royong, mandiri, memiliki kreativitas, dan baik dalam berpikir kritis. Menurut dia, hal tersebut sangat relevan dengan berjalannya kurikulum asing.
"Filosofinya sama, namun kita melihat lagi cara mengajarnya, ini yang kita terapkan pembelajaran yang berdeferensiasi," kata dia.
Baca Juga: Kemendikbudristek Pastikan Program MBKM Berdampak bagi Mahasiswa
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Temu Ismail menambahkan, Kurikulum Merdeka dan kurikulum internasional memang sejalan. Menurutnya, apa yang dilakukan PSF, sudah sangat baik.
"Yang dilakukan PSF inline dengan apa yang menjadi visi misi Kurikulum Merdeka. Hal Ini menjadi motor dan praktik baik yang mungkin bisa kita dorong untuk sekolah-sekolah yang khususnya menggunakan Kurikulum Merdeka itu bisa mencontoh atau mengadopsi program pembelajarannya," ungkap Temu.
Sementara itu, memeriahkan momentum Hari Pendidikan Nasional 2024, PSF berkolaborasi dengan Kemendikbudristek RI mengadakan rangkaian kegiatan yang diberi nama Kejar Pijar, singkatan dari Kreatif Mengajar Pintar Belajar. Puncak dari kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 15 Mei 2024 di Gedung A, Kemendikbud RI.
“Penyelenggaraan Kejar Pijar merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk berbagi praktik baik, terutama kepada para guru yang selama ini menjadi sasaran utama penerima manfaat program-program PSF," pungkas Elan