Sonora.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, konsumsi minuman berenergi telah meningkat secara signifikan di kalangan masyarakat modern, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda yang mencari suntikan energi cepat untuk mengatasi hari yang sibuk atau malam tanpa tidur.
Namun, di balik popularitasnya, penelitian terus mengungkap dampak buruk yang mungkin ditimbulkan oleh minuman berenergi terhadap kesehatan jangka panjang.
Walaupun minuman berenergi populer dengan asusmsi bermanfaat yang mengandung sarat kafein dan gula ini mungkin tidak sebanding dengan harganya orang orang banyak sekali menganggap bahwasanya ketika mengkonsumsi minuman bisa manjadi boost agar bisa manambah energi yang tidak di pungkiri minuman minuman yang di klaim berenergi memiliki kandungan gula yang tinggi
Menurut studi terbaru, minuman berenergi mengandung tingkat kafein dan gula yang sangat tinggi, serta bahan tambahan lain seperti taurin dan guarana, yang dapat memicu peningkatan mendadak dalam tingkat energi.
Baca Juga: 5 Minuman yang Menghambat Proses Penurunan Berat Badanmu
Efek instan ini, sementara diinginkan, seringkali disertai dengan risiko kesehatan serius seperti peningkatan tekanan darah, gangguan tidur, dan pada kasus yang ekstrem, masalah kardiovaskular.
Dr. Anisa Putri, seorang ahli kardiologi di Jakarta, menekankan bahwa “Konsumsi berlebihan minuman berenergi bisa menyebabkan palpitations jantung dan bahkan kondisi yang lebih serius seperti atrial fibrillation, yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan serius.”
Selain itu, ada kekhawatiran bahwa penggunaan jangka panjang dapat berkontribusi pada pengembangan resistensi insulin, memicu diabetes tipe 2.
Jadi, ada beberapa hal yang harus di perhatikan sebelum kita mengomsumsinya apa yang ada di dalam minuman berenergi selain banyak kafein, minuman berenergi mempunyai kandungan yang kuat dari bahan-bahan lain seperti taurin, asam amino, dan juga exktrak herbal seperti gingseng dan guarana
memang secara terpisah kandungan kandungan ini memiliki berbagai manfaaat kesehatan seperti mendukung kesehatan otak dan jantung, dan mempunyai fungsi meningkatkan energi dan fokus, serta manfaat antioksidan dan antiinflamasi,” kata Sommer seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic, Kamis 15/5/2024
dan jangan salah, ketika menggabungkanya dengan kafein dan gula di dalam minuman berenergi, justru menjadi boomerang bagi kesehatan kita menurut Sommer.
Dan juga menjelasakan bahwasanya mengkomsumsi tidak secara teratur tidak berbahaya dan sebaliknya ketika mengkomsu secara rutin dapat merugikan dan meberikan efek kesehatan
Kombinasi kafein dan tambahan gula dalam minuman energi juga dikaitkan dengan penurunan sensitivitas insulin dan peningkatan gula darah, sehingga minuman tersebut mungkin bukan pilihan tepat bagi penderita diabetes, ujarnya. Konsumsi minuman energi juga dapat meningkatkan risiko kita terkena kondisi seperti :
● kecemasan
● depresi
● diare
● halusinasi
● sakit kepala
● perubahan suasana hati
● mual
● denyut jantung yang cepat
● kerusakan gigi
● perubahan berat badan
Dengan risiko kesehatan yang terus bertambah dan semakin banyaknya bukti ilmiah yang mendukung, masyarakat dan regulator mulai meninjau kembali pandangan mereka terhadap minuman berenergi.
Apakah manfaat jangka pendeknya memang layak dibandingkan dengan potensi kerusakan jangka panjang?
Ini adalah pertanyaan yang harus dijawab dengan bijak oleh konsumen dan pembuat kebijakan di masa depan.
Baca Juga: Dubes Heri Akhmadi Genjot Ekspor Pangan Indonesia ke Jepang
Penulis: Rifqi Aniqo