Sonora.ID - Dalam setiap kesempatan jumpa dengan warga Penajam, saya selalu menyebut kadang dengan cara canda bahwa pintu gerbang Negeri Serambi Nusantara ini ada tiga.
Pertama dari arah utara dan berbatasan dengan Kabupaten Pasir, kedua pintu gerbang IKN dan yang paling strategis, karena pintu gerbang ini berada di kawasan pantai Penajam, yakni dermaga kelotok.
Pantai ini merupakan tempat yang paling tepat untuk menikmati pemandangan pantai, menyaksikan mata hari terbenam menjelang magrib dan kota Balikpapan yang gemerlap pada malam hari.
Sayangnya kawasan ini kumuh. Coba bayangkan sebentar jika pelabuhan kelotok dan speedboat ini didesain indah dengan ketinggian ternetu maka akan jadi view yang luar biasa indahnya pada malam hari.
Di dermaga Penajam inilah armada kelotok dan speedboat digunakan masyarakat untuk menyeberang dari Balikpapan ke Penajam atau sebaliknya.
Walau pun kondisinya tidak manusiawi karena tidak memberikan jaminan keselamatan dan kenyamanan, masyarakat tidak punya pilihan jika ingin ke Balikpapan pasti menggunakan kapal kelotok atau speedboat.
Baca Juga: Setelah Tujuh Tahun Mangkrak Akhirnya Pasar Riko di Resmikan Pj.Bupati PPU
Menurut saya fasilitas pelabuhan ini tidak manusiawi. Tingkat keselamatan dan kenyamanan rendah sekali.
Itu sebabnya saya bangga Pemerintah Kabupaten PPU bertekad merevitalisasi.
Saya rasa sangat tepat kalau sebagai Serambi Ibu Kota Nusantara, pelabuhan itu memperoleh perhatian dari pemerintah.