Jabar Terdepan Dalam Penggunaan Aplikasi Layanan Publik Terintegrasi

28 Mei 2024 12:15 WIB
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin. ( Istimewa)

Bandung, Sonora.ID - Dalam menerapkan aplikasi layanan publik terintegrasi, dapat disebut bahwa Provinsi Jawa Barat menjadi yang terdepan dan dapat ditiru oleh provinsi-provinsi lainnya.

Aplikasi layanan publik ini menggabungkan berbagai layanan pemerintah dalam satu platform digital dengan tujuan untuk memudahkan akses masyarakat terhadap layanan publik, meningkatkan efisiensi administrasi, dan mempercepat proses pelayanan.

Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, Pemerintah Provinsi Jabar sudah sejalan dengan Pemerintah Pusat dalam melaksanakan simplifikasi penggunaan aplikasi digital pelayanan publik.

Bey juga menyebut kalau pemprov Jabar telah mengembangkan aplikasi Sapawarga Jabar Super App.

"Melalui Sapawarga, berbagai layanan publik dapat dengan mudah diakses dalam satu aplikasi yang terintegrasi, mulai dari urusan perpajakan, layanan kesehatan, informasi lowongan kerja, hingga urusan kependudukan, dapat diakses melalui satu kali sign on," kata Bey, dikutip dari siaran persnya, Senin (27/5/2024).

Baca Juga: Sekda Herman Sebut Tiap Kabupaten/Kota di Jabar Harus Punya Perencanaan Mitigasi Bencana 

"Saat acara di Istana Negara, saya bertemu dengan Pak Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas di acara Peluncuran GovTech Indonesia (INA Digital), sekaligus pemberian Digital Government Award SPBE Summit 2024 bersama Presiden RI Joko Widodo. Pak Menteri bilang agar Jawa Barat bisa menjadi contoh simplifikasi dalam penggunaan aplikasi digital pelayanan publik bagi pemda provinsi lainnya," tutur Bey.

"Jadi Pak Menteri langsung ke saya minta Jawa Barat menjadi contoh provinsi yang sangat simpel dalam aplikasi, yaitu Sapawarga akan kami simplifikasi," imbuhnya.

Sejalan dengan itu, Bey mengatakan bahwa Presiden RI juga memberikan pengarahan agar birokrasi harus hadir melayani masyarakat.

"Jadi secara filosofi harus memberikan manfaat, kepuasan, dan juga kemudahan-kemudahan bagi masyarakat," kata Bey.

"Jadi bagaimana bisa memberikan itu kalau masih ada 27 ribu aplikasi di seluruh Indonesia, ini dan itu harus dijadikan satu atau diintegrasikan, dan bertahap satu-satu," tambahnya.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa penerapan aplikasi ini juga sangat berdampak positif pada kinerja pemerintahan.

Implementasi aplikasi ini menjadi langkah penting menuju tata kelola pemerintahan yang lebih modern, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di era digital.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm