Sariman Menyikapi Dampak Kehadiran Bandara VVIP dan Melakukan Tinjauan Terhadap Perda RTRW

29 Mei 2024 11:20 WIB
Sekretaris Komisi I DPRD PPU, Sariman.
Sekretaris Komisi I DPRD PPU, Sariman. ( Istimewa)

Penajam Paser Utara, Sonora.ID - "Ini baru pemanasan ya. Jadi begini, saya baru rapat sekali, tetapi seperti ini, kita menjadi serambi nusantara berbatasan langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), kemudian ada proyek strategis nasional di kita, Bandara VVIP. Ya tentu kita ini berfikirnya apa manfaat dari kita punya IKN itu, sebagai kabupaten ini apa manfaatnya," ujar Sariman.

Seperti diketahui Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali menjadi sorotan dalam pembahasan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW).

Dalam upaya mengevaluasi dampak dan potensi pembangunan, Anggota DPRD PPU, Sariman, yang juga menjabat sebagai Ketua Pansus I, memberikan wawasan mendalam terkait isu tersebut.

Menghadapi adanya bandara VVIP di PPU, Sariman menyoroti pentingnya merumuskan strategi yang dapat mengoptimalkan potensi wilayah tersebut.

"Kalau ada bandara di situ, kita bisa dapat apa. Kalau itu bandara VVIP artinya orang yang penting banget kan yang lewat situ, terus kita dapat apa," tambahnya.

Baca Juga: RTRW PPU Berubah, DPRD PPU Jamin Status Tanah Tidak Berubah

"Terus terang, saya ingin mengundang OIKN untuk membicarakan ini, kalau hanya sekadar bandara VVIP saya pengen mendorong lebih dari itu, setidaknya menjadi bandara komersial saja, karena kita bisa dapat bagian, sebagai wilayah yang ditempati kan kita bisa dapat pajak dan pengembangan ekonomi. Tetapi kalau hanya bandara VVIP itu saja, itu kan yang lewat sedikit terus manfaatnya apa, kita enggak dapat," katanya melengkapi.

Jadi Sariman tidak hanya mengamati potensi keberadaan bandara VVIP sebagai sekadar jalan keluar.

Ia berpendapat bahwa keberadaan bandara tersebut harus lebih dimanfaatkan secara maksimal, tidak hanya sebagai bandara VVIP, tetapi juga sebagai bandara komersial

Sariman menjelaskan pentingnya perencanaan yang komprehensif dalam menghadapi perkembangan infrastruktur di wilayahnya.

Diskusi lebih lanjut diharapkan dapat membawa kesepakatan yang menguntungkan bagi semua pihak terkait.

Sariman juga menyoroti pentingnya mengoptimalkan potensi ekonomi yang dimiliki Kabupaten PPU melalui kehadiran infrastruktur seperti bandara.

Dia menegaskan bahwa menjadi wilayah yang dilewati oleh proyek-proyek besar nasional menuntut strategi lebih lanjut untuk memaksimalkan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, pungkasnya. (Adv/DPRD PPU)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm