Sonora.ID - KCIC bersama Sanggar Gantari Gita Khatulistiwa menggelar pertunjukan seni tari di dalam Kereta Cepat Whoosh pada 1 Juni 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memeriahkan Hari Lahir Pancasila dan menghadirkan pengalaman yang berbeda bagi para penumpang Whoosh.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, selain menghibur penumpang, pertunjukan seni tari tradisional ini juga bentuk upaya menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan perwujudan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Pertunjukan seni tari tradisional juga memberikan wadah pada generasi muda untuk berekspresi.
"Langkah ini juga sebagai upaya dan dukungan kami dalam menjaga nilai nilai kearifan lokal dan budaya Indonesia. Mengingat banyak penumpang Whoosh yang berasal dari luar negeri, maka kegiatan ini juga menjadi momentum bagi KCIC untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada para penumpang," ujar Eva.
Kegiatan tari tradisional ini diadakan di Whoosh G1219 keberangkatan 08.45 dari Halim dan Whoosh G1226 keberangkatan 10.20 dari Tegalluar.
Sebanyak 16 penari yang terbagi dalam 8 kereta menampilkan Tari Bajidor Kahot dan Kembang Selaras yang melambangkan semangat dan energi positif, tergambar dari gerak dan musik yang harmonis, dinamis, lincah, gesit, ceria, dan juga menyiratkan keramah-tamahan serta nilai-nilai kearifan lokal bangsa.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana sebagai Pembina Sanggar Gantari Gita Khatulistiwa menyambut baik adanya pertunjukan tari tersebut di momen Hari Lahir Pancasila. Menurutnya, ini merupakan salah satu wujud nyata pengamalan nilai luhur Pancasila.
“Kami menyambut baik kegiatan kreatif ini. Ini menunjukan bahwa kemajuan teknologi yang terdapat pada Whoosh bisa selaras dengan upaya untuk mendorong kemajuan kebudayaan dan tradisi nusantara. Tentu ini merupakan upaya yang baik dalam penerapan Pancasila,” ujarnya.
Penulis: Sly Cahya
Sumber: Corporate Secretary PT KCIC