Pontianak, Sonora.ID – Inflasi di Kalimantan Barat secara Month to Month (mtom) berada di angka 0,16%, sementara untuk tahunan berada di angka 2,84%. Kabupaten Ketapang berada di inflasi tertinggi dengan angka 3,37% (yoy), dan yang terendah adalah Kota Singkawang dengan 2,09% (yoy).
“Pendorong inflasi bulan Mei secara Mont to Mont itu ada sawi hijau, daging ayam ras, bayam, kangkung, dan bawang merah, “ jelas Plh. Kepala BPS Provinsi Kalbar, Firmansyah, usai kegiatan Rilis BPS Bulan Mei, Senin 3 Mei 2024.
Sementara itu dari hasil pemaparan untuk indikator Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) di bulan Mei 2024 ini mencapai angka150,29 poin, turun 1,05% dibanding dengan NTP Apruil 2024. Sedangkan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) sebesar 153,86 poin, turun 0,97% dibanding NTUP bulan April 2024.
Perkembangan sektor Ekspor dan Impor, nilai Nilai ekspor Kalimantan Barat turun 12,88% dibanding Maret 2024 menjadi US $ 133,87 juta. Nilai Impor Kalimantan Barat turun 66,79% dibanding Maret 2024 menjadi US $ 33,74 juta. Sedangkan nilai neraca perdagangan Kalimantan Barat masih surplus US $100,13 juta.
Baca Juga: Ketua Korwil KSBSI Kalbar :
Dari indikator Perkembangan Pariwisata, terdapat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 8.049 ke ke Kalimantan Barat melalui pintu masuk Entikong, Aruk, dan Nanga Badau atau naik 36,31% dibandingkan bulan Maret 2024. Sedangkan untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang di Kalimantan Barat sebesar 46,72%, naik 1,37 poin dibandingkan Maret 2024.
Untuk jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri yang datang pada April 2024 sebanyak 119.274 orang, naik 12,47% dibandingkan Maret 2024. Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang datang sebanyak 16.763 orang, naik 59,40% dibandingkan Maret 2024.
Baca Juga: Wilayah Pontianak Tenggara Akan Berdiri SMAN 14