Sonora.ID – Rokok elektrik atau vape memiliki dampak yang tidak bagus untuk kesehatan sama seperti rokok biasa.
Menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di AS, mengungkapkan bahwa masyarakat berusia 18-24 tahun adalah yang paling banyak menggunakan rokok elektrik.
Sedangkan orang dewasa yang berusia dari 18 hingga 44 tahun lebih cenderung menjadi pengguna ganda antara rokok tradisional dan rokok elektrik.
Sementara orang dewasa yang berusia 45 tahun ke atas umumnya memilih rokok biasa.
Baca Juga: 3 Bahaya Asap Vape, Termasuk Bikin Paru-paru Bocor!
Pada penelitian terbaru, rokok elektrik ini disebut sebagai penyebab wajah perokok elektrik itu menua dengan cepat, sekaligus menjadi penyebab kulit menjadi sangat pucat.
Pada awalnya, vape dijual kepada konsumen sebagai salah satu alat untuk membantu mereka menghilangkan kecanduan nikotin dari rokok tradisional.
Namun, rokok elektrik itu sendiri memiliki kandungan bahan kimia dan patogen yang juga berpotensi mematikan dalam wadah perasa mereka, bahkan dalam beberapa kasus menyebabkan penyakit pernapasan yang serius.
Vape dapat merusak elistisitas kulit
Melansir Daily Mail, Dr. Bav Shergill, anggota dari British Association of Dermatologists, mengatakan bahwa nikotin di dalam vape bisa merusak elistisitas kulit.