Baraya Jadi Maskot Pilwalkot Kota Bandung 2024/Dok. Diskominfo Kota Bdg (
)
Bandung, Sonora.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Minggu (9/6/2024) resmi meluncurkan tahapan-tahapan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwalkot) Bandung 2024.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung Wenti Frihadianti dalam sambutannya mengatakan, dimulainya tahapan-tahapan Pilwalkot tahun ini ditandai juga dengan diluncurkannya maskot dengan simbol Burung Cangkurileung (Ketilang) yang diberi nama BARAYA yang berarti Saudara atau Kerabat.
"Baraya merupakan gabungan dari dua kata yaitu "Bara" dan "Aya". Bara adalah kependekan dari Bandung Kasih Suara, dan Aya berasal dari Akur Sadayana. Sedangkan simbol burung kicau Cangkurileung ini melambangkan kebebasan," kata Wenti.
"Kebebasan ini berarti masyarakat sebagai pemilih memiliki hak pilih yang bebas digunakan untuk memilih sesuai hati nurani tanpa adanya paksaan dari pihak manapun," jelas Wenti.
Sedangkan Burung Cangkurileung yang dipilih menjadi maskot Pilwalkot Bandung, menandakan ramah, bersahabat, dan diharapkan mampu menarik perhatian serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan walikota dan wakil walikota Bandung.
Sedangkan maskot "Baraya", lanjut Wenti, melambangkan semangat kebersamaan dan persaudaraan dalam menyukseskan Pilwalkot.
Wenti juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menentukan masa depan kota Bandung. Ia mengajak seluruh warga Bandung untuk turut serta dalam setiap tahapan Pilwalkot, mulai dari pemutakhiran data pemilih hingga hari pencoblosan.
"Partisipasi aktif dari masyarakat dinilai sebagai kunci keberhasilan Pilwalkot yang jujur, adil, dan transparan," kata Wenti.
Peluncuran Pilwalkot ini menjadi bagian dari strategi sosialisasi KPU Kota Bandung untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
"Kami menargetkan partisipasi masyarakat yang punya hak pilih pada Pilwalkot ini sebesar 90 persen, dan Kami akan gencar melakukan sosialisasi agar tercapai," pungkas Wenti.
Dengan adanya maskot "Baraya", KPU Kota Bandung menunjukkan komitmennya untuk menciptakan pemilu yang partisipatif dan inklusif.
Langkah ini diharapkan dapat membangun kesadaran dan antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilwalkot 2024, serta menjadikan demokrasi di Kota Bandung lebih hidup dan bermakna.