Diketahui, UCLG (United Cities and Local Governments) adalah perserikatan pemerintah daerah dari berbagai negara di seluruh dunia, dengan keanggotaan yang hampir mencapai 140 negara. Keanggotaan dari Asia Pasifik adalah yang terbanyak, memberikan keuntungan strategis bagi Minahasa Utara sebagai tuan rumah acara ini.
Baca Juga: Pemkab Minut Dukung Percepatan Pengoperasian Bandara Sam Ratulangi, GM AP 1 Ucapkan Apresiasi
“Jadi nama Minahasa Utara sudah terdengar di Asia Pasifik. Jadi itulah kenapa kami senang bisa berada di sini,” kata President of UCLG ASPAC, Dakila Carlo Cua. Ia berharap pelaksanaan UCLG ASPAC dapat memberikan banyak manfaat bagi para anggota serta meningkatkan perhatian terhadap pendidikan, pariwisata, dan kesehatan masyarakat.
Sementara itu, Bupati Minahasa Utara yang mendapingi dan menyaksikan langsung penyerahan bantuan itu mengatakan, bantuan bagi sektor pendidikan ini merupakan salah satu keutungan lain terpilihnya Minut sebagai tuan rumah Executive Buereau Meeting UCLG.
Bupati Joune Ganda menjelaskan, inti dari bantuan dari UCLG ASPAC Guangzhou Projects ini adalah memberikan sarana air bersih dan kantin sehat dalam lingkungan di 5 sekolah tersebut diatas.
"Kita akui,negara- negara yang tergabung dalam UCLG ASPAC projects ini rata-rata sangat memperhatikan dan disiplin terhadap pola hidup sehat dan bersih.Makannya memberikan edukasi tentang hal itu lewat bantuan yang diberikan” ujar Bupati Joune Ganda.
Acara peresmian Guangzhou Projects turut dihadiri oleh Zhang Yajie, Vice Chair Chinese People’s Political Consultative Conference Guangzhou Committee, Yan Dong, Vice President Chinese People’s Association for Friendship with Foreign Countries (CPAFFC), Laxmi Devi Pandey, Chairperson National Association of Rural Municipalities in Nepal (NARMIN), serta berbagai delegasi lainnya.
Menariknya, usai meresmikan kantin sehat bantuan Guangzhou Projects itu, Bupati Joune Ganda terpantau sibuk melayani Presiden dan Sekjen UCLG, delegasi perwakilan pemberi bantuan dan para Delegasi UCLG ASPAC 2024 yang terkait dengan program, dengan menyuguhkan makanan khas Minut antara lain sambal ikan roa yang disantap dengan ubi kayu, ibu Jalar, Jagung rebus hingga kelapa muda yang segar.
Penulis : Jeje