"Rancangan SP yang telah disampaikan ditanggapi dan diberi masukan dari stakeholder dan tamu undangan yang datang.
Baca Juga: Pastikan Takjil Sehat dan Aman, BBPOM Di Bandung Lakukan Pengawasan Pangan Di KBB
BBPOM di Bandung menjalankan pelayanan publik dengan berlandaskan Nilai Luhur JUARA (Jujur, Unggul, Andal, Religius, Amanah), serta menerapkan Budaya Pelayanan 5 S (Sambut, Senyum, Salam, Semangat, Solusi). Selain dua poin penting di atas," ungkap Rera.
Rera juga menyosialisasikan 8 jenis layanan publik BBPOM di Bandung, antara lain Penerbitan Surat Keterangan Ekspor Obat dan Makanan, Sertifikasi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB), Sertifikasi Pemenuhan Aspek Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) secara Bertahap, Serfifikasi Pemenuhan Aspek Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB) Golongan A/ Golongan B, Penerbitan Rekomendasi sebagai Pemohon Notifikasi Kosmetika, Penerbitan Izin Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), Pengujian Obat dan Makanan, dan Pengaduan Masyarakat dan Informasi Obat dan Makanan.
Diketahui, BBPOM di Bandung juga mengembangkan SP dan sarana prasarana pelayanan publik bagi kelompok rentan (penyandang cacat, lanjut usia, ibu hamil/menyusui, pelanggan yang membawa anak).
Dalam kutipan siaran pers itu, diinfokan juga bahwa melalui kegiatan FKP ini, BBPOM di Bandung akan terus meningkatkan kapasitasnya dalam memberikan pelayanan publik dengan sebaik mungkin sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan publik dapat memanfaatkan dengan optimal layanan publik yang diselenggarakan oleh BBPOM di Bandung
Kepala BBPOM di Bandung, I Made Bagus Gerametta (tengah) usai acara FKP, Selasa (11/6/2024)/Dok. Humas BBPOM di Bandung