Sonora.ID - Paus Fransiskus pada Rabu, 17 April 2024 melakukan audiensi umum dengan ratusan ribu peziarah yang setiap hari Rabu memadati Lapangan Basilica St. Petrus, Vatikan.
Pada audensi dalam suhu udara dingin yang menggigit, Jophiella Gratia ”CIA“ Deviyani (6 tahun) dari Indonesia akhirnya bersalaman dengan Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus pun memberi hadiah untuk Cia. Ya, Paus memberikan satu permen untuk Cia.
“Hadiah yang tidak ternilai harganya dan tidak akan pernah dimakan entah sampai kapan…” ujar Elizabeth Wulandari, ibunda Cia.
Elizabeth pun mengaku bersalaman dengan paus adalah suatu anugerah luar biasa bagi yang mengalaminya.
Baca Juga: Paus Fransiskus Akan Melakukan Perjalanan Apostolik ke Indonesia pada September 2024
“Dan konon ada kepercayaan bahwa jika tidak dikehendaki Tuhan, salaman dengan Paus tidak mungkin akan terjadi sekalipun sudah direncanakan.”imbuhnya.
Tidak mudah memang untuk mendapatkan perhatian dari Paus dan kemudian bersalaman dalam adensi umum tersebut. Karena tidak diatur, tidak ada urutan, para peziarah berdesak-desakan untuk menempati posisi di pagar pembatas. Dan ini yang dialami oleh Cia juga.
Jika ingin mendapat kesempatan bersalaman atau menyentuh paus, para peziarah harus bersabar menunggu ada tempat lowong ataupun bersabar untuk berdesak-desakan. Paus Fransiskus sendiri selalu tersenyum menyalami satu-satu peziarah. Tak luput, hal yang sama dilakukan Cia dan Mamanya. Cia memanggil sang ibu dengan sebutan Mama.
Dan tibalah giliran Cia. Ia berjuang untuk mendapatkan perhatian. Dengan kaki dan tubuhnya dipegangi sang mama, Cia mencoba menarik perhatian Paus Fransiskus. Cukup dekat jaraknya. Hanya satu meter. Meski dekat, Cia tetap harus bersabar menunggu giliran.