Banjarmasin, Sonora.ID - Pengembangan kompetensi antar budaya menjadi fokus utama FKIP Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad al-Banjari (MAB) Banjarmasin, untuk peningkatan kemampuan berkomunikasi.
Mengusung tema "The Intercultural Competence Developing Effective Intercultural Communication Skills", seminar yang digelar pada Kamis (13/06) menghadirkan dua dosen tamu dari University of Mindanao Tagum College, Filipina, yang melaksanakan perkuliahan selama satu bulan terakhir di Banjarmasin.
Kepala Pusat Bahasa dan International Office UNISKA MAB Banjarmasin, Ratna, mengungkapkan bahwa kegiatan itu merupakan bagian dari upaya peningkatan kemampuan mahasiswa dalam berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris, sesuai dengan program studinya.
“FKIP UNISKA rutin mengirimkan mahasiswa ke luar negeri dan sebaliknya juga menerima mahasiswa asing untuk kuliah di sini. Kita juga sudah menjalin kerja sama dengan universitas di luar negeri, tidak hanya Filipina, tapi juga Thailand, Vietnam dan Malaysia,” tuturnya.
Baca Juga: Ribuan Mahasiswa Uniska Diwisuda, Rektor: Harus Tahan Banting!
Hal itu menurutnya penting dilakukan agar mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris lebih familiar dan percaya diri untuk berinteraksi, sekaligus mempraktikkan kemampuan berbahasanya.
“Sehingga ketika mereka ke luar negeri nanti, baik untuk pertukaran mahasiswa atau keperluan lainnya, tidak mengalami culture shock karena sulit berkomunikasi,” jelas Ratna lagi.
Ditemui di tempat yang sama, Henry C. Ligan dan Armand James Vallejo, dosen tamu dari University of Mindanao Tagum College Filipina, mengaku antusias saat mengajar di Banjarmasin.
Ia mengaku tidak pernah menyesal mendapatkan kesempatan untuk bekerjasama dengan UNISKA dalam hal pembelajaran dan membagikan pengalamannya dengan mahasiswa di Banjarmasin.
Baca Juga: Wisuda XLIV Uniska MAB, Ribuan Mahasiswa dan Mahasiswi Dikukuhkan