[Al-Baqarah :198 – 200]
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Dalam beberapa hari lagi, kita akan melewati hari yang diberkahi dari hari-hari bulan Dzulhijjah, hari yang Allah bersumpah dengannya dalam kitab-Nya yang abadi. Hari tersebut Allah muliakan dan Allah istimewakan dengan keutamaan-keutamaan yang besar. Hari itu Allah khususkan dengan pahala yang besar dan ganjaran yang agung dari semua hari dalam setahun.
Ini adalah hari di mana Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya, menghapuskan dosa-dosa mereka, dan menghilangkan kesalahan serta kekhilafan mereka, serta membebaskan mereka dari api neraka.
Hari di mana Iblis terlihat hina dan kecil… Hari di mana Allah menyempurnakan agama dan menyempurnakan nikmat kepada umat Islam. Ini adalah hari Arafah, hari keagungan dan pancaran ilahi, hari pemberian, pengorbanan, dan kemurahan hati. Hari di mana orang-orang berdiri di satu tempat, melepaskan semua ikatan dan hubungan kecuali ikatan iman dan keyakinan.
Selengkapnya dapat dilihat di sini
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ نَوَّرَ قُلُوْبَ أَوْلِيَائِهِ بِأَنْوَارِ الْوِفَاقِ، وَرَفَعَ قَدْرَ أَصْفِيَائِهِ فِيْ الْأَفَاقِ، وَطَيَّبَ أَسْرَارَ الْقَاصِدِيْنَ بِطِيْبِ ثَنَائِهِ فِيْ الدِّيْنِ وَفَاقَ، وَسَقَى أَرْبَابَ مُعَامَلَاتِهِ مِنْ لَذِيْذِ مُنَاجَتِهِ شَرَابًا عَذْبَ الْمَذَاقِ، فَأَقْبَلُوْا لِطَلَبِ مَرَاضِيْهِ عَلَى أَقْدَامِ السِّبَاقِ. فَسُبْحَانَ مَنْ أَيْقَظَ الْأَبْرَارَ، وَحَثَّ مَطَايَا شَوْقِهِمْ اِلَى دَارِ الْقَرَارِ، وَاسْتَنْهَضَ عَزَائِمَهُمْ اِلىَ الْمُسَارَعَةِ وَالْبِدَارِ
أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً صَفَا مَوْرِدُهَا وَرَاقَ، نَرْجُوْ بِهَا النَّجَاَةَ مِنْ نَارٍ شَدِيْدَةِ الْاِحْرَاقِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَشْرَفُ الْخَلْقِ عَلَى الْاِطْلَاقِ، اَلَّذِيْ أُسْرِيَ بِهِ عَلَى الْبُرَاقِ، حَتَّى جَاوَزَ السَّبْعَ الطِّبَاقِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْبَرَرَةِ السَّبَاقِ، صَلَاةً وَسَلَامًا اِلَى يَوْمِ التَّلَاقِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ الرَّحْمَنِ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ الْمَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْانِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Alhamdulillahi rabbil alamin, puji syukur kepada Allah swt, sebagai pembuka dalam memulai khutbah Jumat pada siang hari ini, karena kita semua telah mendapatkan karunia yang sangat banyak dari Allah swt, bahkan tidak terhitung jumlahnya. Maka, sudah tentu syukur menjadi kalimat yang harus sering kita ucapkan, sebagai bentuk terimakasih kepada-Nya.
Shalawat dan salam mari senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, manusia sempurna yang telah sukses menjalankan semua visi dan misi dakwahnya dalam menyebarkan ajaran Islam yang penuh dengan kasih sayang. Semoga kita semua diakui sebagai umatnya, dan bisa mendapatkan syafaatnya, serta bisa berkumpul bersamanya di dalam surga yang penuh dengan kenikmatan. Amin ya rabbal alamin.
Selanjutnya, sudah menjadi keharusan bagi kami selaku khatib, untuk mengajak dan menyeru kepada kami sendiri, keluarga, dan semua jamaah, untuk senantiasa berusaha dan berupaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt, yaitu dengan cara mengerjakan semua kewajiban, menunaikan semua amanah dan tanggung jawab, serta meninggalkan semua yang dilarang dalam agama Islam.
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt adalah dengan cara mengerjakan semua hal-hal yang disunnahkan dalam Islam. Orang-orang yang senantiasa mengerjakan perbuatan sunnah, akan dicintai dan disayangi oleh Allah swt, dan orang yang dicintai oleh-Nya, akan mudah untuk mengerjakan ibadah-ibadah dan kebaikan-kebaikan. Rasulullah saw dalam salah satu haditsnya bersabda:
Selengkapnya dapat dilihat di sini
Baca Juga: 1 Dzulhijjah 1445 H/2024 Jatuh Pada Hari? Simak Informasinya
amaah Jumat yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan yang penuh berkah ini, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Salah satu amal ibadah yang sangat dianjurkan untuk kita laksanakan adalah puasa Arafah, yang jatuh pada tanggal 9 Zulhijah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi kita yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji di tanah suci.
Keutamaan puasa Arafah ditegaskan dalam beberapa hadis Nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis berikut ini:
عَنْ أَبِى قَتَادَةَ الأَنْصَارِىِّ رَضِىَ الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ … صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ …[رواه الجماعة إلا البخارى والترمذى]
“Dari Abu Qatadah (diriwayatkan) bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang puasa hari Arafah, lalu beliau menjawab: (Puasa hari Arafah itu) menghapus dosa-dosa satu tahun lalu dan satu tahun yang akan datang…” [HR jemaah ahli hadis kecuali al-Bukhari dan at-Tirmidzi].
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Sebagaimana telah disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Namun, jamaah sekalian, perlu kita pahami bersama bahwa yang dimaksud dengan penghapusan dosa dalam konteks ini adalah dosa-dosa kecil. Dosa-dosa besar seperti syirik, zina, meninggalkan salat, dan sebagainya, memerlukan pertaubatan yang sungguh-sungguh.
Pertobatan dari dosa-dosa besar ini harus melalui prosesi khusus yang melibatkan penyesalan mendalam, komitmen untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut, permohonan ampun kepada Allah, serta mengganti keburukan dengan amal saleh.
Dalam QS. At-Tahrim ayat 8 Allah berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu.” (QS. At-Tahrim: 8).
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Puasa Arafah menawarkan kesempatan bagi kita untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil yang mungkin telah kita lakukan selama setahun penuh. Ini adalah momen untuk merefleksikan diri, merenungkan kesalahan, dan memperbaiki diri. Dengan menjalankan puasa ini, seorang Muslim diharapkan dapat mencapai derajat ketakwaan yang lebih tinggi, mendekatkan diri kepada Allah, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan dengan lebih baik.
Selengkapnya dapat dilihat di sini
Demikian beberapa referensi contoh khutbah Jumat tentang puasa Arafah. Wallahu a'lam.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News