Bio Farma Gandeng PERKI Tingkatkan Pengetahuan Penggunaan Enoxaparin Berbasis Ovine

18 Juni 2024 14:48 WIB
Bio Farma Gandeng PERKI Tingkatkan Pengetahuan Penggunaan Enoxaparin Berbasis Ovine
Bio Farma Gandeng PERKI Tingkatkan Pengetahuan Penggunaan Enoxaparin Berbasis Ovine ( Dokumentasi Corcomm Bio Farma)
Bandung, Sonora.ID - Dalam sebuah Exclusive Meeting, Bio Farma mengajak Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular (PERKI) untuk lebih mengetahui pamanfaatan Ovine Enoxaparin Sodium.
 
Pertemuan yang berlangsung di Hotel DoubleTree by Hilton Jakarta, Sabtu (15/6/2024) lalu itu juga dihadiri oleh Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma Sri Harsi Teteki, dan Direktur Pemasaran Bio Farma Kamelia Faisal.
 
"Pertemuan dengan PERKI ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para dokter mengenai penggunaan Enoxaparin dalam tatalaksana penyakit Sindrom Koroner Akut dan meningkatkan awareness pada dokter tentang adanya ovine-based Enoxaparin sodium yang telah melalui uji klinis di Indonesia," ucap Direktur Pemasaran Bio Farma Kamelia Faisal, dikutip dari siaran pers Bio Farma, Selasa (18/6/2024).
 
Menurutnya, saat ini masyarakat sudah harus memberi perhatian terhadap penyakit-penyakit yang mulai berkembang dewasa ini, salah satunya penyakit jantung. 
 
“Penyakit Kardiovaskular ini disebut sebagai “silent killer” karena datang dengan diam-diam dan menjadi penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia. Maka kita sudah seharusnya concern terhadap penyakit-penyakit tersebut dan bagaimana cara penyembuhannya. Berdasarkan data, penyakit ini adalah Sindrom Koroner Akut," papar Kamelia.
 
Ia menambahkan, Bio Farma sebagai perusahaan life science terus berkembang, tidak hanya menghasilkan vaksin, tetapi perlu memiliki produk lain dengan berkolaborasi bersama dari sisi litbang maupun R&D. 
 
"Dan di pertemuan ini, kami meminta masukan dari para dokter spesialis terhadap produk tersebut," kata Kamelia.
 
“Selain itu, masyarakat Indonesia sangat peduli dengan label halal pada produk-produk yang dikonsumsi, termasuk pada vaksin atau obat. Dari hal itu, Bio Farma menciptakan alternatifnya dengan produk Enoxaparin Sodium yang berbasis dari Ovine sebagai bahan dasarnya," ungkap Kamelia.
 
"Dan Bio Farma terus menjalani prosesnya untuk mendapatkan sertifikasi halal bagi produk tersebut, apalagi saat ini halal menjadi aspek yang sangat penting” tambahnya.
 
Sementara itu, Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki juga mengungkapkan terkait proses yang harus dilalui agar sebuah produk dapat dinyatakan halal.
 
“Bio Farma selalu mengembangkan produknya dengan teknologi terkini dan diatur secara ketat oleh regulasi. Kami harapkan enoxaparine berbasis Ovine ini sesuai dengan keperluan masyarakat akan produk-produk farmasi halal," ungkap Sri.
 
"Saat ini, perizinan produk ini masih dalam proses karena Bio Farma tidak hanya memastikan bahan bakunya halal, akan tetapi dari proses produksinya pun ada beberapa aspek seperti pengambilan produknya, medianya, bahkan pengemasannya diteliti dan itu semua harus melalui sertifikasi halal.”, tutur Sri.
 
Sedangkan Ketua PERKI dr. Radityo Prakoso menyampaikan, bahwa penyakit jantung menjadi pembunuh utama baik di dunia maupun di Indonesia dan beliau sangat berterima kasih atas kerja samanya bersama Bio Farma.
 
“Seperti kita ketahui bersama, penyakit jantung merupakan penyakit pembunuh nomor satu di dunia maupun di Indonesia. Banyak hal yang membuat kita ragu untuk menggunakan produk tersebut perihal bahan bakunya, kali ini dari Bio Farma menawarkan suatu produk yang beda dengan bahan dasar yaitu Ovine," kata dr. Radityo.
 
"Produk ini sudah pernah masuk di Indonesia, tapi saya mengatakan bahwa Bio Farma yang telah melakukan promote Post Marketing Surveillance (PMS) Enoxaparin Sodium," imbuh dr. Radityo.
 
Diiketahui, pertemuan tersebut bertujuan untuk menginformasikan dan mendiskusikan hasil PMS terkait produk Enoxaparin Sodium berbasis Ovine, serta mempercepat penyerapan produk Enoxaparin sodium berbasis Ovine di Indonesia. 
 
Rencananya hasil PMS ini akan dipublikasikan secara nasional pada Annual Scientific Meeting of Indonesia Heart Association (ASMIHA) 2024 September mendatang.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Bio Farma Ikut Mewakili Indonesia di US Digital Technology Dialogue Amerika Serikat

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm