Ransomware hadir dalam berbagai bentuk dan cara kerja, berikut beberapa jenisnya:
Locker ransomware: Jenis ini mengunci file-file korban sehingga tidak dapat diakses.
Crypto ransomware: Jenis ini mengenkripsi file-file korban dengan algoritma yang rumit, sehingga hanya bisa dibuka dengan kunci khusus yang dimiliki penjahat.
Scareware: Jenis ini menampilkan pesan palsu yang menakut-nakuti korban bahwa komputer mereka terinfeksi virus dan harus membayar untuk memperbaikinya.
Raas (Ransomware as a Service): Jenis ini memungkinkan penjahat siber tanpa keahlian teknis untuk meluncurkan serangan ransomware dengan mudah.
Extortionware: Jenis ini tidak hanya mengenkripsi data, tetapi juga mengancam akan membocorkan data sensitif jika tebusan tidak dibayarkan.
Wiper malware: Jenis ini dirancang untuk menghapus data korban secara permanen, bukan untuk dienkripsi.
Double/Triple extortion ransomware: Jenis ini menggabungkan beberapa jenis ransomware, seperti mengenkripsi data dan mengancam akan membocorkannya.
Menjadi korban ransomware bisa berakibat fatal, baik secara finansial maupun reputasi. Oleh karena itu, penting untuk melindungi diri dengan beberapa langkah berikut:
Gunakan perangkat lunak antivirus dan anti-malware yang terpercaya.
Perbarui sistem operasi dan perangkat lunak secara rutin.
Lakukan backup data secara berkala.
Berhati-hatilah saat membuka email atau tautan dari sumber yang tidak dikenal.
Jangan mengunduh file atau lampiran dari email yang mencurigakan.
Ajarkan karyawan tentang ransomware dan cara menghindarinya.
Ransomware adalah ancaman serius yang harus diwaspadai oleh semua orang. Dengan memahami jenis-jenisnya, contoh serangan, dan langkah-langkah pencegahan, kita dapat melindungi diri dan organisasi dari serangan ini.