Beberapa bantuan peralatan yang akan disalurkan ke masyarakat, di antaranya 317 unit freezer, 100 unit hand sealer, 100 unit kompor gas, 100 panci dandang, 25 spinner dan 100 unit timbangan.
Bantuan segara diserahkan untuk masyarakat di tiga kecamatan, meliputi Kecamatan Muara Jawa, Kecamatan Samboja dan Kecamatan Sanga-sanga.
"Ini efeknya sangat baik. Ibu-ibu membantu perekonomian keluarganya dengan berbagai cara, seperti mengolah hasil tani maupun mengolah hasil perikanan," ucap Rendi.
"Jadi, kalau ada tetangganya atau saudaranya yang juga pelaku UMKM belum dapat bantuan, segera lapor ke camat atau langsung ke instansi terkait, agar bisa dapat bantuan," sambungnya.
Lanjut Rendi menjelaskan, selain bantuan berupa peralatan, Pemkab Kukar telah mengalokasikan anggaran untuk memberikan modal usaha kepada masyarakat melalui Program Kredit Kukar Idaman.
Program ini bekerja sama dengan Bankalimtara sebagai penyalur ke masyarakat.
Program ini memberi manfaat kepada masyarakat berupa modal usaha yang dicicil tanpa bunga.
Kendati demikian, Rendi mengaku program ini belum berjalan maksimal karena masih banyak pelaku UMKM yang tidak memanfaatkan program tersebut.
"Dari 55 ribu orang pelaku UMKM, baru 20 persen yang mengurus bantuan Kredit Kukar Idaman. Jadi, kami harap di 2024 ini bisa naik empat kali lipat yang memanfaatkan program tersebut," tutur Rendi.
Sementara itu, Erni, salah satu pelaku UMKM mengaku sangat bersyukur atas perhatian dari Pemkab Kukar.
Menurutnya, bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk pelaku UMKM yang baru merintis usaha seperti dia.
"Tentu harapan kami bantuan ini bisa membuat usaha semakin berkembang," harapnya.
Ia pun menyambut baik berbagai kemudahan dari Pemkab Kukar untuk membantu masyarakat, salah satu dengan Program Kredit Kukar Idaman.
"Terus terang saya belum pernah urus (Kredit Kukar Idaman). Ya, rencananya akan mengurus," pungkasnya.