Landak, Sonora.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kembali menggelar upacara Peringatan Hari Berkabung Daerah di Makam Juang Mandor, Jumat (28/6/2024).
Upacara ini digelar setiap tahun untuk mengenang kembali jasa para Pahlawan yang gugur akibat kekejaman Genosida Jepang tahun 1944, yang mana pada peristiwa Mandor tersebut, sebanyak 21.037 jiwa masyarakat kalbar yang terdiri dari Tokoh Masyarakat, pemuka masyarakat, kaum cendikiawan dan para pejuang, dibunuh oleh tentara Jepang.
Pj Sekretaris Daerah, Mohammad Bari, S.Sos, M.Si., yang memimpin upacara tersebut mengatakan bahwa tujuan dari Hari Berkabung Daerah adalah untuk mengenang perjuangan yang telah ditunjukkan oleh para pejuang, terutama dalam konteks perjuangan melawan penjajahan Jepang di Kalimantan Barat.
“Para peserta ziarah tidak hanya berasal dari Kalimantan Barat tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia, menunjukkan betapa luasnya dampak perjuangan tersebut bagi bangsa, “ungkapnya.
Baca Juga: Prabasa Yakin PWI Akan Lebih Progresif
Dia juga menyatakan pentingnya mempertahankan semangat persatuan dan kesatuan, serta menghargai perjuangan para pejuang sebagai bagian integral dari sejarah bangsa. Acara ini juga menjadi momentum penting bagi generasi muda untuk terus mengenang dan meneruskan nilai-nilai perjuangan demi menjaga keutuhan NKRI.
M Bari mengatakan pemerintah provinsi selalu meningkatkan perhatian terhadap warisan perjuangan Makam Juang Mandor dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan pengelolaan dan pemeliharaan yang lebih baik.
“Ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa nilai-nilai kepahlawanan tidak hanya dikenang tetapi juga diimplementasikan dalam pembangunan bangsa ke depannya, “ujarnya.
Adapun undangan yang hadir pada upacara Hari Berkabung Daerah ini diantaranya Pj Bupati Landak, Gutmen Nainggolan, Ketua Dewan Kehormatan Daerah 45 Kalbar, Brigjen Pol. Rudi Tranggono, S.ST., M.K., Bupati Kubu Raya periode 2009 – 2014 dan 2019 - 2024, Muda Mahendrawan, para Forkopimda, dan beberapa ahli waris yang juga hadir untuk mengenang jasa – jasa para pejuang.
Sementara itu Pj Bupati Landak, Gutmen Nainggolan mengatakan hari ini bukan hanya sebagai waktu untuk berduka, tetapi juga untuk menghidupkan kembali semangat yang telah ditanamkan oleh para pahlawan.
Mengingat era digital yang semakin berkembang seperti sekarang, nilai-nilai kegigihan dan semangat untuk mempertahankan hak-hak serta martabat bangsa menjadi lebih relevan dan penting untuk diteladani oleh generasi saat ini.