Kebanyakan gula akan meningkatkan rasa lapar. Hal ini terjadi karena kurangnya konsusmsi makanan dengan kandungan protein, serat dan lemak sehat.
Tubuh pun akan membakar gula dengan cepat sehingga memicu perilaku terus menerus mengonsumsi makanan ringan atau cemilan karena akan mudah merasa lapar.
Pada dasarnya, kondisi diabetes tipe 1 dan 2 sama-sama bisa mengacaukan kadar glukosa. Kata ahli, hal inilah yang bisa menimbulkan siklus kelaparan di saat tubuh sedang mencoba mengembalikan kadar gula darah ke kondisi normal.
Kadar glukosa yang rendah memang bisa membuat nafsu makan seseorang meningkat, tapi kadar gula darah yang tinggi juga demikian. Seseorang akan sulit merasakan rasa kenyang ketika kadar gula darahnya melonjak.
2. Mudah Lelah
Kelelahan adalah salah satu gejala gula darah tinggi yang paling umum.
Banyak orang dengan kondisi tersebut merasa lelah sepanjang waktu terlepas dari seberapa baik mereka tidur, seberapa sehat mereka makan, atau seberapa banyak mereka berolahraga secara teratur.
Gula merupakan bahan pangan yang mudah diserap dan dicerna oleh tubuh.
Terlepas dari seberapa banyak makanan bergula yang masuk, 30 menit kemudian tubuh akan kembali merasa lapar. Dalam rentang waktu yang sama, tubuh juga biasanya akan merasa lelah.
3. Kulit Bermasalah
Kadar gula yang tinggi dalam tubuh juga dapat menyebabkan masalah ada kulit khususnya pada kulit wajah.
Akan muncul berbagai masalah kulit wajah seperti jerawat atau bekas jerawat yang susah hilang akibat dari kelebihan mengkonsumsi gula setiap harinya. Sebagian orang memiliki sensitivitas yang berbeda-beda terhadap lonjakan insulin.
Nah, melonjaknya insulin ini yang memicu hormon lainnya yang bisa menimbulkan masalah kulit.
Contoh paling sederhananya adalah pertumbuhan jerawat.
Jika Sahabat Sonora memiliki permasalahan kulit wajah yang susah untuk disembuhkan maka Sahabat Sonora perlu mengingat kembali apakah konsumsi gula setiap harinya berlebiha atau tidak.
Penulis : Shahnaz Aulia Amin