Dalam paparannya, Ketua DPW NasDem Jabar, Saan Mustofa mengungkapkan, pihaknya membuka peluang koalisi secara intensif dengan beberapa parpol.
"Kami intens menjalin komunikasi dengan beberapa parpol, seperti PKS, PKB, PPP, PDI Perjuangan dan Gerindra," kata Saan.
Saan juga mengakui, NasDem tidak bisa mengusung penuh pasangan calon di Pilgub Jabar 2024, karena NasDem Jawa Barat hanya memiliki delapan kursi, sedangkan untuk mengusung pasangan calon harus 24 kursi di DPRD Jawa Barat.
“Kami bertanggung jawab untuk membangun dan membentuk koalisi agar Kang Ilham ini dapat terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat pada Pilkada serentak nanti," kata Saan.
Baca Juga: 100 UMKM Unggulan Jabar Siap Ramaikan KKJ - PKJB Ke - 6
"Makanya, kami secara massif memperkenalkan Kang Ilham Habibie ini ke seluruh warga Jabar. Kita lakukan safari politik, segera kita juga rancang kuliah-kuliah umum di berbagai kampus yang ada di Jabar untuk memperkenalkan beliau," ungkapnya.
Saan mengaku, kemunculan nama Ilham Akbar Habibie sebagai calon Gubernur Jawa Barat ini mengejutkan banyak pihak.
"Semua pada kaget, tidak ada yang menyangka nama Ilham Habibie muncul, karena selama ini, saya yang disebut-sebut akan maju. Makanya begitu ada keputusan dari pusat, kami cepat dan langsung mendeklarasikan Ilham sebagai calon Gubernur Jabar. Prosesnya hanya sekitar satu bulan," ungkap Saan.
NasDem mengaku tertarik dengan gagasan pengembangan industri di Jawa Barat yang dikemukakan Ilham Habibie. Sebanyak 50 persen industri di Indonesia berada di Jabar, termasuk perusahaan besar seperti PTDI, Pindad, Dahana, dan Len.