Manado, Sonora.ID - Berdasarkan rilis perkembangan indeks harga konsumen Badan Pusat Statistik provinsi Sulawesi melaporkan inflasi tahunan (year-on-year/yoy) provinsi Sulawesi Utara pada bulan Juni 2024 mencapai 4,42 persen. Sedangkan inflasi secara bulanan BPS Sulut mencatat 0,47%.
Angka inflasi Juni tahunan itu lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 4,15%. Sementara itu, inflasi tahun kalender (year to date/ytd) tercatat sebesar 0,58%.
“Inflasi tahunan Juni 2024 lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya atau dapat dikatakan terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 106,93% pada Mei 2024 menjadi 107,43 % pada Juni 2024," ucap Kepala BPS Sulut Asim Saputra dalam konferensi pers di Kantor BPS pada Senin (1/7/2024).
Asim menambahkan Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Utara sebesar 7,86 persen dengan IHK sebesar 110,53 dan terendah terjadi di Kota Manado sebesar 2,65 persen dengan IHK sebesar 105,82.
Baca Juga: Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024, BI Sulut Edarkan 5 Miliar di 5 Pulau Sulawesi Utara
“Inflasi secara tahunan terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 12,15 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,05 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,29 persen; kelompok transportasi sebesar 1,55 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,55 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,19 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 3,15 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,37 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,82 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,31 persen.”tuturnya.
Komoditas yang memberikan andil pendorong inflasi terbesar dari kelompok ini secara bulanan antara lain Cabai Rawit (0,43 persen), Tomat (0,07 persen), Daging Babi (0,06 persen), Cabai Merah (0,05 persen), Lemon (0,03 persen).
Lalu komoditas yang memberikan andil penahan inflasi secara bulanan antara lain Beras (-0,01 persen), Ikan Malalugis/Ikan Sorihi -0,05 persen), Bawang Putih (-0,03 persen), Ikan Deho (-0,02 persen), Ikan Cakalang/Ikan Sisik (-0,02 persen), tuturnya.
Asim menambahkan bahwa Tingkat inflasi secara month to month (m-to-m) Provinsi Sulawesi Utara bulan Maret 2024 sebesar 1,07 persen, dan tingkat inflasi secara tahun kalender year to date (y-to-d) sebesar 0,02 persen.”tutupnya.
Penulis: Steve Rawis