Sonora.ID - KBRI Tokyo bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Sabtu, 29 Juni 2024, menyelenggarakan Edukasi Keuangan Bagi Diaspora dan Pekerja Migran Indonesia di KBRI Tokyo, Jepang. Kegiatan dihadiri oleh lebih dari 130 peserta secara tatap muka dan lebih dari 500 peserta secara daring.
Dalam pembukaannya, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi menyampaikan pentingnya memiliki life skill untuk mengatur keuangan terutama bagi WNI yang bekerja di Jepang.
Ia meminta agar WNI pandai mengatur penghasilan khususnya di tengah maraknya penipuan berbasis online, yang dapat menimpa WNI di luar negeri.
"Saat ini terdapat peningkatan jumlah WNI yang sudah mencapai lebih dari 150 ribu orang dan tersebar di seluruh Jepang. KBRI Tokyo senantiasa berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi WNI,” demikian ditegaskan oleh Dubes Heri yang didampingi Wakil Duta Besar RI Maria Renata Hutagalung dan sejumlah pejabat KBRI Tokyo.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Friderica Widyasari Dewi menyampaikan bahwa diaspora dan PMI di Jepang perlu pemahaman Diaspora Indonesia dalam perencanaan dan pengelolaan penghasilan sehingga mandiri secara finansial untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik untuk masa depan, termasuk produk-produk investasi yang tepat dan tidak termakan oleh penawaran dengan modus investasi yang merugikan dan marak terjadi saat ini.
Baca Juga: OJK Ungkap Dampak Positif Transformasi Digital oleh Perbankan
Digarisbawahi pula pentingnya asas 2 L, yaitu legal dan logis, yang menjadi pegangan bagi WNI untuk mecermati berbagai penawaran investasi.
egiatan ditujukan khususnya kepada PMI di Jepang, sebagai salah satu penopang pertumbuhan perekonomian nasional dan berkontribusi secara konkret bagi pendapatan negara dan produktivitas ekonomi, melalui tingginya remitansi pendapatan yang dikirimkan ke dalam negeri, yang tidak sekedar memberi manfaat finansial bagi kesejahteraan keluarga pekerja, namun juga berperan sebagai katalisator dalam meningkatkan devisa negara.
Kegiatan edukasi ini menghadirkan sejumlah narasumber yaitu Kepala Departemen Literasi Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa; Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik; General Manager BNI Tokyo Yudhi Zufrial; dan Deputi Bidang Operasional dan Kanal Layanan BPJS Ketenagakerjaan Cahyaning Indriasari.
Para peserta sangat antusias untuk belajar mengenai produk-produk keuangan dan mencegah penipuan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Berbagai isu yang diangkat oleh peserta antara lain megenai bagaimana menjaga data-data pribadi dari pinjaman online ilegal; cara tepat untuk berinvestasi di pasar saham, termasuk berbagai produk investasi dengan resiko rendah.
Dalam kegiatan ini juga diserahkan produk diaspora loan dari BNI kepada Keihin Corporation untuk dapat semakin meningkatkan kapasitas usahanya di Jepang.