Pentingnya Adaptasi Venue Bagi Atlet Sebelum Bertanding

4 Juli 2024 12:28 WIB
Akademisi sekaligus praktisi olahraga, Ilham.
Akademisi sekaligus praktisi olahraga, Ilham. ( Wilhelmus Triputra)

Pontianak, Sonora.ID – Peristiwa meninggalnya salah satu atlet badminton asal China, Zhang Zhi Jie pada Minggu (30/6/2024) saat bertanding menghadapi atlet badminton asal Jepang, Kazuma Kawano dalam ajang BNI Asia Junior Championship di GOR Amongrogo, Yogyakarta mengundang banyak komentar dari berbagai kalangan. Tidak terkecuali akademisi dan praktisi olahraga, hingga warganet.

Akademisi sekaligus praktisi olahraga, Ilham juga memberikan tanggapannya terkait peristiwa tersebut.

Ia menduga atlet China tersebut belum siap untuk menyesuaikan diri dengan iklim yang ada di Indonesia. Seperti yang diketahui iklim di Indonesia dan China cukup berbeda jauh.

“Mungkin iklim ada perubahan pada iklim yang membuat imun tubuhnya akan mengalami penurunan sehingga peristiwa pada atlet tersebut terjadi, “ujarnya (3/7/2024).

Dia menerangkan iklim di Indonesia cenderung panas dan saat ini di Yogyakarta memang pada kondisi cuaca panas.

Baca Juga: Profil Zhang Zhi Jie, Atlet Bulutangkis China yang Meninggal di GOR Jogja

Atlet badminton ini lanjutnya, memang dikategorikan pada level atlet yang punya kondisi fisik dan komponen bio motor yang lengkap serta bagus. Jika tidak bagus kondisi fisiknya tentu tidak mungkin masuk ke level pemain dunia.

Pada kejadian yang dialami Zhang, banyak yang menyalahkan SOP yang dikeluarkan oleh BWF dikarenakan lambatnya wasit memberi waktu masuk untuk medis.

Menurut Ilham, mungkin banyak orang yang melihat atlet tersebut seperti kejang – kejang, namun orang yang paham dengan keadaan tersebut harusnya melakukan Resolusi Jantung Paru (CPR), yaitu langkah pertama yang dapat diterapkan pada pasien yang mengalami henti jantung dan paru mendadak sebelum tim ambulans tiba.

“Yang bahayanya jika tidak dilakukan pertolongan pertama terus dibawa begitu saja, tentu akan fatal akibatnya, “ungkap Ilham, yang juga merupakan Dekan di Kampus IKIP PGRI Pontianak.

Dia yakin kalau atlet–atlet China melakukan persiapan pemanasan di awal dengan ekstra. Jika ditinjau secara komponen bio motorik, Zhang memiliki fisik yang bagus karena di China sendiri ia adalah atlet yang sangat berpotensi maka dari itu China merasa lehilangan dengan atlet yang berpotensi untuk menggantikan para seniornya.

Dia menyarankan ke depannya memang perlu tenaga–tenaga keolahragaan yang turun langsung pada event–event olahraga yang tidak bisa disepelekan dari sisi tenaga Kesehatan yang sudah dibekali cara–cara penanganannya.

Ilham juga memberikan tips bagi para atlet khsusunya yang ingin bertanding ke luar, harus melakukan penyesuaian dulu agar atlet itu siap bertanding di situ.

“Perlu untuk lebih awal datang di venue untuk melakukan sesi – sesi latihan dan penyesuaian, “tuturnya. (Wilhelmus Triputra)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm