Sonora.ID - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan sejak 2017, Pemprov DKI Jakarta telah berintegrasi dengan pemerintah pusat untuk menjalankan pembangunan. Hal ini dilakukan mengingat Jakarta menjadi pusat perekonomian dan akselerator pembangunan di Indonesia.
"Sejak 2017, kami telah berintegrasi dengan pemerintah pusat untuk menjalankan pembangunan berkelanjutan, melalui mekanisme yang telah ditetapkan untuk mempercepat pencapaian SDGs tingkat daerah,” ujar Heru Budi dalam acara International Mayors Forum 2024. Acara ini dihadiri 200 wali kota dari 33 negara dan enam pemerintah di Afrika, Amerika Latin, Asia Pasifik, serta Asia Barat.
Dengan tema “Accelerating Action at The Local Level to Achieve the 2030 Agenda and the Sustainable Development Goals”, para wali kota yang hadir diharapkan dapat membangun sinergi dan bekerja sama untuk mencapai SDGs pada 2030.
Heru menjelaskan, sebagai acara pembuka dalam penyelenggaraan United Nations Summit of the Future yang akan digelar pada September 2024, IMF 2024 menjadi langkah penting dalam perjalanan kolektif menuju pembangunan berkelanjutan.
Momen ini ujar Heru Budi merupakan kesempatan untuk menjalin sinergi dengan berbagai pihak, baik dukungan finansial maupun nonfinansial, serta kerja sama regional demi mencapai SDGs.
“IMF 2O24 membicarakan program-program SDGs yang akan dilakukan melalui komitmen untuk mencapai titik akhirnya nanti pada 2030, ” ujarnya.
Heru menyatakan, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan sejumlah upaya untuk mencapai target SDGs. Upaya tersebut diantaranya, pertama, penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dengan menggelontorkan dana sebesar Rp 18,96 triliun.
Kedua, menanggulangi masalah kelaparan dengan mendorong semua pemangku kepentingan melalui berbagai program, seperti bantuan makanan tambahan dan sembako murah.
“Pemprov DKI Jakarta juga melakukan praktik pertanian perkotaan dan menjaga stok pangan. Semua itu dilakukan dengan sinergi bersama berbagai pihak,” tutur Heru.
Ketiga, menciptakan komunitas berkelanjutan dengan menata kampung kumuh, rumah susun sederhana, serta konsolidasi tanah vertikal bagi masyarakat prasejahtera. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Baca Juga: Pemerintah Azerbaijan Apresiasi Mal Pelayanan Publik DKI Jakarta