Paser Utara, Sonora.Id - SKK Migas me-launching pembangunan ruang hijau Taman Buah Puspantara di Desa Suko Mulyo, Kecamatan Sepaku, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Senin (8/7). Ini sebagai bentuk dukungan industri hulu migas pada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang selaras dengan alam.
Dukungan industri hulu migas ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman sebelumnya telah dilakukan oleh oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, dan Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA) Otorita IKN, Myrna A. Safitri pada 27 Mei 2024 lalu.
Program sinergi antara industri hulu migas bersama OIKN diawali dengan program penghijauan yang dilakukan oleh KKKS ENI Indonesia yang melibatkan Desa Suko Mulyo di wilayah IKN. Kegiatan ini akan dilaksanakan secara multiyears selama empat tahun. Ruang lingkup kerjasama berupa penyediaan areal ruang hijau, penyediaan bibit, penanaman, pemeliharaan, pemantauan serta pemberdayaan masyarakat petani di Desa Suko Mulyo dan pembangunan sarana dan prasarana pendukung taman buah.
Wakil Kepala SKK Migas, Shinta Damayanti, menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen industri hulu migas untuk melakukan penanaman 1,6 juta pohon di tahun 2024 dengan CO2 reduction sebesar 300 ribu ton.
“Pagi ini kita berada dalam momen yang sangat penting, di mana kita melihat bahwa industri migas, yang memiliki stigma di masyakarakat umum sebagai industri fosil penghasil emisi karbon, ternyata memiliki komitmen yang nyata dalam upaya memulihkan lingkungan dan sekaligus menangkap emisi karbon dari udara melalui penanaman pohon. Sejak diluncurkannya Renstra IOG 4.0 pada tahun 2020 lalu hingga saat ini telah ditanam 8,5 juta pohon,” ujar Shinta.
Sementara Myrna menjelaskan, taman buah Puspantara berdiri di tanah kas Desa Suko Mulyo seluas kurang lebih 14 ha. Dalam tata ruang IKN, lokasi ini masuk ke dalam Kawasan Pengembangan dengan fungsi sebagai area budidaya pangan.
Pembangunan taman buah Puspantara diinisiasi oleh Otorita IKN, bekerja sama dengan mitra, yakni SKK Migas, Eni Indonesia, Pemerintah Desa Suko Mulyo, dan ke depannya perusahaan-perusahaan hulu migas lainnya.
“Harapannya taman buah Puspantara ini dapat menjadi sentra tanaman buah di IKN untuk mendukung ketahanan pangan demi mewujudkan Kota Hutan Berkelanjutan di IKN, serta dapat memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat setempat. Selain itu juga sebagai ruang hijau yang bermanfaat untuk warga healing dan berwisata sejenak dari hiruk pikuk kehidupan,” ungkapnya.
Kepala Desa Suko Mulyo, Mustain, menjelaskan taman buah Puspantara merupakan proyek jangka panjang yang nantinya akan dibangun zona-zona produksi buah nusantara yang unggul. Adanya taman buah ini diharapkan dapat menumbuhkan sosial ekonomi masyarakat khususnya Desa Suko Mulyo.
“Tidak hanya membangun taman buah, dukungan dan dampingan untuk pelatihan pertanian dari OIKN, Hulu Migas, dan ENI, sebagai pengembangan sosial ekonomi kedepannya akan kami lakukan terus supaya pengembangan Taman Buah Puspantara bersifat inklusif dan menjamah seluruh kalangan,” ujar Mustain.