Terdapat banyak peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 10 Muharram. Sehingga pada hari Asyura kita dianjurkan melakukan puasa dan amalan lain seperti menyantuni anak yatim, memperbanyak silaturahim, berziarah kepada para alim ulama, menjenguk orang sakit, dan sebagainya.
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah
Dari berbagai amalan yang dianjurkan selama bulan Muharram sebgaimana disebutkan di atas semuanya mengandung pesan moral positif.
Syekh Muhammad Ibnu 'Asyur dalam kitab at-Tharir wat Tanwir memberikan tafsir terhadap ayat 36 surat at-Taubah sebagai berikut.
وَاعْلَمْ أَنْ تَفْضِيَّلَ الْأَوْقَاتِ وَالْبَقَاعِ يُشَبِّهُ تَفْضِيَّلَ النَّاسِ، فَتَفْضِيلُ النَّاسِ بِمَا يَصْدُرُ عَنْهُمْ مِنَ الْأَعْمَالِ الصَّالِحَةِ، وَالْأَخْلَاقِ الكَرِيمَةِ
"Ketahuilah bahwa dimuliakannya sejumlah waktu dan tempat tertentu merupakan kehendak dimuliakannya manusia, melalui perbuatan-perbuatan baik dan akhlak mulia yang mereka lakukan".
Imam Fakhruddin Ar-Razi dalam Tafsirnya menjelaskan bahwa setiap perbuatan maksiat yang dilakukan di bulan haram akan mendapat siksa yang lebih berat, dan begitu pula sebaliknya, perilaku ibadah kepada Allah akan dilipatgandakan pahalanya. Beliau menyatakan:
وَمَعْنَى الْحَرَمِ أَنَّ الْمَعْصِيَةَ فِيها أَشَدُّ عِقاباً ، وَالطَّاعَةُ فِيهَا أَكْثَرُ ثَوَاباً
"Maksud dari haram adalah sesungguhnya kemaksiatan di bulan-bulan itu memperoleh siksa yang lebih berat dan ketaatan di bulan-bulan tersebut akan mendapat pahala yang lebih banyak"
Syekh Ibnu Al-Jauzi dalam kitab At-Tabshirah memberikan kesimpulan bahwa:
"Bulan Muharram adalah bulan yang sangat mulia. Bulan Muharram adalah musim kebaikan, saat yang baik untuk melakukan perdamaian, momen yang baik untuk meningkatkan amal, sedekah, menyantuni anak yatim, dan menolong mereka yang membutuhkan. Bulan Muharram sebagai bulan awal tahun baru Hijriah menjadi momen yang terbaik untuk melakukan hijrah, hijrah dari sifat yang tercela menuju sifat yang terpuji."
Bulan Muharram adalah bulan yang menjadi momen kita menempa diri dengan berbagai amal kebajikan.
Karena pada bulan ini kita dianjurkan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik dan dilarang melakukan perbuatan-perbuatan keji lagi tercela.
Maka marilah momentum bulan Muharram ini bisa kita jadikan sebagai sarana untuk menempa kepribadian diri kita dan bangsa Indonesia menuju moral yang lebih baik di tengah derasnya arus demoralisasi.
Sehingga jika amalan-amalan yang dianjurkan dilakukan pada bulan ini kita sambut dengan hati gembira dan penuh keikhlasan, maka bisa kita pastikan akan menghasilkan insan-insan yang mulia di hadapan Allah Swt.
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah
Kita harus mengambil ibrah dan meneladani peristiwa sejarah hijrahnya Nabi Muhammad saw yang melahirkan peradaban dan periode keemasan di Madinah.
Menjiwai karakter dan kepribadian kaum Muhajirin dan kaum Anshar yang sangat mengagumkan.
Jiwa yang saling mengasihi dan menyayangi, tolong-menolong, menggalang persatuan dan membangun komitmen melalui Piagam Madinah sebagai acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pada bulan Muharram kita disunnahkan berpuasa Asyura, puasa senin dan kamis. Melalui puasa-puasa tersebut, kita diajarkan untuk memiliki rasa empati dengan perjuangan para Nabi terdahulu, melatih kesabaran, memiliki ketekunan, ketangguhan dan menjadi perisai emosi agar tidak menjadi pribadi yang emosional dan pemarah, akan tetapi menjadi yang damai dan penuh dengan kasih sayang.
Pada bulan Muharram juga kita dianjurkan untuk memperbanyak bersedekah kepada fakir miskin, menyantuni anak yatim, memperbanyak silaturahim dengan sesama, dan menjenguk orang sakit.
Amalan-amalan tersebut merupakan wahana untuk diri kita dalam meningkatkan rasa simpati dan empati terhadap sesama.
Saling mengerti, menghargai dan memiliki perhatian terhadap sesama. Serta sebagai bentuk penghayatan bahwa kita diciptakan untuk saling mengasihi, menghormati, dan menghargai antar sesama serta segala sesuatu yang kita miliki adalah titipan dari Allah Swt.
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah
Kemudian pada bulan Muharram kita juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca doa dan dzikir kepada Allah Swt.
Tentu amalan-amalan tersebut adalah sarana untuk kita mendekatkan diri kepada Allah sang pencipta.
Dengan doa-doa yang kita mohonkan dan dzikir-dzikir yang kita lantunkan, kita berharap kepada Allah agar kita menjadi insan yang saling menghormati dan menyayangi serta menjadi hamba yang mendapat ridha dari Allah Swt.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمِ وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيمُ
KHUTBAH KEDUA
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ الْأَشْيَاءِ أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى حَمْدَ مَنْ عُفِيَ مِنَ الْبَلاءِ، أَشْهدُ أن لا إله إلا الله وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ شَهَادَةً تُنْجِي قَائِلَها يَوْمَ الْجَزَاءِ، وَأَشْهدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أتقى الأنقياء. اللهم صل وَسَلَّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الرُّسُلِ وَالْأَنْبِياءِ. وَعَلَى آلِهِ الْكَرَمَاءِ وَأَصْحَابِهِ الأَصْفِياءِ، وَمَنْ تُبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ اللقَاءِ
أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أَوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَأَشْكُرُوهُ عَلَى تَوَالِي النَّعَماءِ، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ تَعَالَى أَمَرَكُمْ أَمْرًا عَمِيمًا، فَقَالَ جَلَّ جَلالُهُ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلَّمُوا تَسْلِيمًاء اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِينَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِينَ. وتابع التَّابِعِينَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الَّذِيْنَ، وَارْحَمْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الغلاء والوباء والطَّاعُونَ وَالْأَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ
عَنْ بَلَدِنَا هَذَا انْدُوْنِيْسِيًا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةً يَا رَبِّ الْعَالَمِينَ. اَللهُم أَصْلِحْ ولاة أمؤرنَا اللَّهُمْ وَقِقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ الإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِينَ. اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى الْقِيَامِ بِمَهامِهِمْ كَمَا أَمَرْتَهُمْ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ اللَّهُم أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِينَ وَقَرَبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبُّ الْعَالَمِينَ . اللَّهم أَصْلِحْ ولاة أُمُورِ الْمُسْلِمِينَ فِي كُلِّ مَكَانٍ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي
الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللَّهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ
Link PDF Teks Khutbah Jumat 12 Juli 2024
Untuk mengunduh teks khutbah Jumat di atas, Anda bisa klik link berikut ini.
Link PDF Khutbah Jumat 12 Juli 2024
Demikianlah paparan mengenai referensi teks khutbah Jumat untuk tanggal 12 Juli 2024 mengenai Puasa Asyura lengkap dengan link untuk mengunduhnya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Asyura yang Jatuh 10 Muharram, Hapus Dosa Satu Tahun
Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.