Pontianak, Sonora.ID - Lima tempat usaha yaitu restoran dan cafe yang tercatat menunggak pajak ditertibkan oleh Tim Penertiban Pajak Daerah (TPPD) Kota Pontianak pada Kamis (11/07/2024).
Kelima tempat usaha tersebut diberi stempel stiker dengan warna merah oleh petugas, artinya usaha itu masuk dalam pengawasan karena belum bayar pajak.
Sebelum diberi stempel, tim terpadu yang terdiri dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pontianak dan Satpol PP Kota Pontianak menyisir satu-persatu objek pajak yang sebelumnya sudah diberikan surat peringatan namun tidak diindahkan.
Kepala Bidang (Kabid) Pendataan Penagihan dan Pemeriksaan Bapenda Kota Pontianak Harjuniardi mengatakan, penindakan yang dilakukan tim terpadu yang tergabung dalam TPPD Kota Pontianak ini ditujukan bagi objek pajak yang terdata masih menunggak pajak yang menjadi kewajibannya.
Baca Juga: Komitmen Penuh Lintas Sektor Percepat Penurunan Stunting di Pontianak
Pihaknya telah melayangkan Surat Peringatan (SP) I hingga SP II sebelumnya, terhadap beberapa tempat usaha, dan sebagai wajib pajak (WP) mereka harus segera menyelesaikan kewajibannya.
“Oleh sebab itu, hari ini kami bersama tim melakukan penagihan secara langsung serta melakukan penempelan stiker yang menandakan bahwa objek pajak tersebut belum membayar pajak,” ungkapnya, Kamis (11/7/2024).
Kepada kelima objek pajak tersebut, petugas penertiban memberikan stiker yang ditempel di tempat usaha yang bersangkutan. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan akan ada lagi penertiban serupa apabila masih ada WP yang menunggak pajak usahanya.
“Kami mengimbau kepada seluruh pelaku usaha terutama restoran, rumah makan, warung kopi, kafe dan sejenisnya, untuk segera melaksanakan kewajibannya membayar pajak, jangan menunda-nunda jika tidak ingin tempat usahanya ditindak oleh tim penertiban pajak,” katanya.
Harjuniardi menambahkan, besaran nilai pajak yang tertunggak total sebesar Rp1,5 miliar, dengan nilai mulai dari Rp75 juta hingga ada yang mencapai Rp400 juta.