Palembang Sonora - Dalam wawancara kru Sonora dengan Petugas Kepolisian, M. Muhtasor dari Divisi Satlantas Polrestabes Kota Palembang, Rabu (17/07/2024), terungkap bahwa Operasi Patuh Musi 2024 telah resmi dimulai sejak tanggal 15 Juli lalu di Palembang. Operasi ini dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah dari Kapolrestabes Palembang dan direncanakan berlangsung hingga 28 Juli 2024, meliputi periode sekitar 14 hari kerja intensif.
"Operasi Patuh Musi 2024 tidak semata-mata bertujuan untuk melakukan penegakan hukum, tetapi lebih kepada memberikan edukasi yang luas kepada masyarakat. Stop pelanggaran, stop kecelakaan. Keselamatan adalah untuk kemanusiaan," ungkap Muhtasor dengan tegas.
Tujuan utama dari Operasi Patuh Musi ini adalah untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat dalam upaya merubah perilaku yang tidak tertib menjadi tertib dalam berlalu lintas. Muhtasor menjelaskan bahwa operasi tahun ini difokuskan pada tujuh tematik pelanggaran lalu lintas yang menjadi target utama, seperti pengemudi sepeda motor tanpa helm standar nasional Indonesia (SNI), pengemudi mobil tanpa menggunakan sabuk pengaman, serta pengemudi yang melawan arah atau mengemudi dalam pengaruh minuman beralkohol.
Lebih lanjut, operasi ini juga menyasar pengemudi yang belum memiliki surat izin mengemudi atau berusia di bawah batas yang ditentukan, serta pengendara motor yang membonceng penumpang lebih dari satu, termasuk bonceng tiga dan lainnya. Pendidikan mengenai batas kecepatan maksimum juga menjadi fokus dalam upaya meningkatkan kesadaran akan keamanan berlalu lintas, seperti batas kecepatan maksimum 40 km per jam di dalam kota.
Baca Juga: Pelantikan 167 Bintara Polri di Polda Sumsel
Muhtasor menegaskan bahwa Operasi Patuh Musi 2024 tidak semata-mata bertujuan untuk melakukan penegakan hukum, tetapi lebih kepada memberikan edukasi yang luas kepada masyarakat. Dalam strategi yang digunakan, 40% dari operasi difokuskan pada tindakan pre-emptive, 40% pada tindakan preventive, dan sisanya 20% pada penegakan hukum secara langsung.
Menanggapi respons masyarakat, Muhtasor mengungkapkan bahwa operasi ini disambut baik oleh masyarakat Palembang, terutama karena polisi turut berada di tengah-tengah mereka untuk mengingatkan akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas. Dalam kunjungannya ke berbagai sekolah dan komunitas, Muhtasor mendapati bahwa pendidikan dan sosialisasi mengenai aturan lalu lintas mendapat respon positif dari para siswa dan masyarakat umum.
Operasi Patuh Musi 2024 juga melibatkan banyak personel dari Polrestabes Palembang dan Polsek di seluruh kota, termasuk dalam kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di berbagai sekolah. Hal ini bertujuan untuk membangun kesadaran keselamatan lalu lintas sejak dini, mulai dari lingkungan pendidikan.
Sebagai pesan penutup, Muhtasor menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menerapkan keselamatan berlalu lintas dengan tidak melakukan pelanggaran. "Stop pelanggaran, stop kecelakaan. Keselamatan adalah untuk kemanusiaan," ujarnya. Dengan demikian, Operasi Patuh Musi 2024 diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perilaku berlalu lintas di Palembang.
Baca Juga: Kembangkan Desa Ekosistem Keuangan Inklusif, OJK Ingin Literasi Warga Sumsel Meningkat