Mengenal Rambatan Senggani, Kain Motif Khas Kubu Raya

18 Juli 2024 15:30 WIB
Kain Rambatan Senggani yang dilaunching pada Perayaan HUT ke-17 Kabupaten Kubu Raya, Rabu (17/7/2024).(Doc. Sonora)
Kain Rambatan Senggani yang dilaunching pada Perayaan HUT ke-17 Kabupaten Kubu Raya, Rabu (17/7/2024).(Doc. Sonora) ( )

Kubu Raya, Sonora.ID – Baru – baru ini Kabupaten Kubu Raya melaunching Kain motif khas Kubu Raya yang dinamakan motif Rambatan Senggani.

Kain tersebut dilaunching langsung oleh Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman pada momen HUT ke -17 Kabupaten Kubu Raya, Rabu kemarin. Rambatan Senggani menggambarkan kekayaan potensi alam yang ada di Kabupaten Kubu Raya terdiri dari keladi air, bunga cengkodok, daun sekek, dan lainnya.

Kadisporapar Kubu Raya, Rini Kurnia Solihat juga menyampaikan bahwa selain gambaran dari tanaman – tanaman tersebut, ada pula yang melambangkan kekayaan pesisir Kabupaten Kubu Raya.

“Lewat launching Rambatan Senggani ini kita ingin menggambarkan kekayaan alam yang juga harus terus kita eksplorasi dan diberdayakan, kemudian diolah sedemikian rupa untuk bisa menjadi kekayaan khas Kubu Raya yang tentunya nanti bisa memberikan kesejahteraan masyarakat, “ungkapnya, sambil menunjukkan kain yang ia kenakan, Rabu (17/7/2024).

Rini mengatakan kain motif Rambatan Senggani memang disosialisasikan kepada OPD terkait melalui Lomba Fashion Show HUT Kubu Raya ke-17. Hal ini juga untuk memperkaya motif kain khas dari Kabupaten Kubu Raya.

“Jadi setelah ini OPD akan mengenakan kain ini sebagai bagian dari kekayaan motif khas daerah yang akan digunakan para ASN di hari Kamis, “ucapnya.

Baca Juga: Perayaan HUT ke-17 Kabupaten Kubu Raya, Dibarengi Launching Emas dan Kain Motif Khas Kubu Raya

Motif Rambatan Senggani terinspirasi dari dua tanaman khas yang banyak tumbuh di Kabupaten Kubu Raya, yaitu keladi air dan bunga cengkodok.

Keladi Air berasal dari keluarga kaladium, tanaman ini asalnya tumbuh di hutan Brasil, tetapi kini tersebar di berbagai penjuru dunia. Keladi air termasuk tanaman yang merambat, bentuk daunnya menyerupai hati dan tak berbuah. Tumbuhan ini biasanya tumbuh liar dengan menumpang di pepohonan lain dan termasuk tanaman gulma. Tumbuhan yang biasa bisa dijumpai di kawasan rawa dan pinggiran sungai ini ternyata sangat bernilai guna terutama dari akarnya yang menjuntai panjang dengan mengolahnya melalui beberapa proses.

Sementara Bunga Cengkodok atau Senggani atau dalam bahasa ilmiahnya Melastoma Normale merupakan tanaman perdu yang tumbuh liar di daerah yang cukup sinar matahari, meskipun tanaman liar, namun memiliki bunga yang sangat indah dengan 5 kelopak berwarna ungu dan putik berwarna kuning. Kemudian Daun Sekek atau yang biasa dikenal dengan Pandan duri, pandan tikar, pandan samak, atau pandan pudak (Pandanus tectorius) adalah sejenis tumbuhan serupa pohon, anggota suku Pandanaceae.

Keladi Air disusun menggunakan rumus fragtal (Matematika) yang merambat keatas, sedangkan Bunga Cengkodok yang disisipkan di beberapa bagian menyeimbangkan keindahan dari Kabupaten Kubu Raya yang merupakan representasi dari keindahan alam yang dimiliki oleh Kabupaten Kubu Raya.

Baca Juga: Polres Kubu Raya Masih Telusuri Penyebab Terbakarnya Rumah Sitaan Bank di Asaka

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm