Sonora.ID - Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi (Diksi) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati menegaskan, pendidikan vokasi bertujuan memastikan keterampilan relevan tersedia bagi semua, termasuk masyarakat pedesaan, dengan menghubungkan pendidikan dengan aset lokal seperti sejarah, budaya, dan lingkungan.
Selain itu, pemerintah juga fokus pada pengembangan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan (PVP) untuk orang dewasa bersama generasi muda melalui skema upskilling dan reskilling, yang memungkinkan transfer pengalaman dari orang dewasa ke generasi muda dan keterampilan teknis dari generasi muda ke orang dewasa.
“Kami berkomitmen untuk menyiapkan generasi pemimpin global melalui SkillsIndonesia 2045. Inisiatif kami membekali peserta didik dengan nilai, pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di pasar global tanpa kehilangan identitas nasional mereka,” ujar Kiki Yuliati dalam kegiatan Rembuk Pendidikan Vokasi dengan tema "SkillsIndonesia 2045" di Jakarta, Selasa (19/07/2024).
Dirjen Kiki menegaskan untuk memastikan keberhasilan SkillsIndonesia 2045, pihaknya akan menerapkan tata kelola yang efektif dan berkinerja tinggi.
Baca Juga: Daftar Wilayah Waspada Hujan Lebat hingga Angin Kencang 22 Juli 2024
Di antaranya, dengan melibatkan regulasi yang holistik dalam perencanaan, penganggaran, penatakelolaan, dan penyelenggaraan yang kuat serta bersinergi antara sektor pendidikan, ketenagakerjaan, industri, dan perekonomian.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta untuk berkolaborasi menciptakan ekosistem PVP yang menghasilkan layanan berkualitas tinggi dan berdampak luas,” ungkap Kiki.
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Uuf Brajawidagda mengatakan pihaknya memastikan model pendekatan agar setiap warga negara memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi diri dan mendapatkan keterampilan.
"Ini juga relevan dengan perubahan dinamis dalam lanskap sosial, ekonomi, dan lingkungan kita,” ujar Uuf.
Uuf menjelaskan Skills Indonesia 2045 adalah jalan baru untuk pemajuan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan, mendorong setiap warga negara mendapatkan kesempatan belajar sepanjang hayat, pengembangan potensi diri, dan keterampilan relevan.