Surat lamaran pekerjaan sendiri adalah surat yang digunakan seorang pelamar kerja untuk mengajukan diri kepada instansi atau perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan atau jabatan.
Materi yang akan dijelaskan dalam artikel ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk orang tua maupun para siswa saat belajar di rumah.
Seperti diketahui,kelas 12 SMA, MA, SMK, MAK atau yang sederajat adalah tahun terakhir siswa dalam program wajib belajar 12 tahun.
Maka dari itu, materi ini sangat penting untuk dipelajari oleh para siswa kelas 12 sebagai bekal untuk melamar pekerjaan di masa depan.
Adapun materi surat lamaran pekerjaan kelas 12 yang dirangkum dalam artikel ini diambil dari buku Explore Bahasa Indonesia Jilid 3 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII, Imam Taufik, dkk, (4), berikut adalah materi surat lamaran pekerjaan kelas 12:
1. Mengidentifikasi Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan terdiri atas bagian pembuka, isi, dan penutup.
1. Bagian pembukaan surat lamaran pekerjaan terdiri atas:
tempat dan tanggal surat ditulis
perihal
lampiran
alamat surat yang dituju.
2. Bagian isi surat lamaran pekerjaan terdiri atas:
salam pembuka
kalimat-kalimat pembuka
identitas diri
tujuan pelamar menulis surat lamaran pekerjaan
dokumen-dokumen yang perlu disertakan.
3. Bagian penutup surat lamaran pekerjaan terdiri atas:
kalimat-kalimat penutup
salam penutup
tanda tangan
nama pelamar
2. Menyajikan Simpulan Sistematika dan Unsur- Unsur Isi Surat Lamaran Pekerjaan
Pada tiap-tiap bagian sistematika, terdapat unsur-unsur isi di dalamnya. Sistematika surat lamaran pekerjaan terdiri atas pembukaan, isi, dan penutup. Pada tiap bagian pembukaan, isi, dan penutup, ada unsur-unsur isi di dalamnya, yaitu sebagai berikut.
a. Tempat dan Tanggal Surat
Tempat surat ditulis di sebelah kanan atas, mendahului tanggal surat. Huruf pertama ditulis kapital, misalnya Jakarta, Bandung, atau Yogyakarta.
Tanggal surat ditulis di sebelah kanan atas.
Nama bulan ditulis dengan huruf lengkap dan tidak disingkat (Januari, Februari, dan sebagainya), bukan Jan atau Feb.
Di akhir baris tidak boleh dibubuhi tanda titik. Contoh: Jakarta, 17 April 2018
b. Perihal Surat
Perihal surat sama dengan pokok surat. Kata perihal bermakna soal, urusan, atau tentang sesuatu. Aturan penulisannya adalah sebagai berikut. Huruf awal kata perihal ditulis dengan huruf kapital.
Perihal surat sebaiknya ditulis singkat.
Panjang perihal usahakan tidak melebihi satu baris.
Huruf awal perihal ditulis menggunakan huruf kapital.
Setelah kata perihal dibubuhkan tanda titik dua.
Di akhir baris tidak dibubuhkan tanda titik dan barisnya tidak bergaris bawah.
c. Lampiran
Kata lampiran bermakna tambahan. Hal yang dilampirkan dapat berupa surat, fotokopi ijazah, atau fotokopi surat-surat resmi.
Intinya, hal yang dilampirkan adalah persyaratan yang diminta oleh instansi atau perusahaan. Aturan penulisannya adalah sebagai berikut.
Huruf awal kata lampiran ditulis dengan huruf kapital.
Di akhir baris tidak dibubuhkan tanda titik.
Penulisan kata lampiran diikuti tanda titik dua.
Di antara tanda titik dua dan kata yang mendahuluinya juga disela spasi dan titik dua dengan kata yang mengikutinya disela spasi.
d. Alamat (Tujuan) Surat
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan alamat surat adalah sebagai berikut.
Penulisan yang terhormat disingkat Yth. dan tidak disandingkan dengan kata kepada.
Huruf awal pada singkatan yang terhormat ditulis dengan huruf kapital.
Pada surat lamaran pekerjaan, setelah Yth. lazimnya disebut jabatan orang yang dituju.
Sapaan Ibu atau Bapak dapat digunakan jika diikuti nama orang dan huruf awal sapaan itu ditulis dengan huruf kapital.
Kata jalan sebaiknya tidak disingkat.
Di akhir baris alamat tujuan tidak dibubuhkan tanda titik.
e. Salam Pembuka
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan salam pembuka adalah sebagai berikut.
Salam pembuka yang lazim digunakan adalah Dengan hormat.
Huruf awal pada kata dengan ditulis menggunakan huruf kapital.
Penulisan Dengan hormat diikuti tanda koma (,).
Salam pembuka ditulis di margin kiri.
Penulisan salam pembuka tidak menjorok seperti alinea baru.
f. Kalimat-Kalimat Pembuka
Bagian ini merupakan pernyataan pengantar terhadap sebelum menyampaikan tujuan penulisan surat lamaran pekerjaan.
Biasanya, kalimat-kalimat pembuka hanya dua kalimat. Jika lebih dari dua kalimat, surat lamaran pekerjaan akan menjadi bertele-tele.
Hal ini tidak disukai oleh pihak penyeleksi karyawan. Bagian pembuka surat lamaran pekerjaan lazimnya diawali dengan klausa Berdasarkan iklan yang dimuat di (jika surat lamaran dibuat berdasarkan iklan) atau Sehubungan dengan informasi yang didapat dari (jika surat lamaran dibuat tidak berdasarkan iklan).
Contoh:
Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan yang dimuat di harian Semarang Ekspress, tanggal 2 April 2018, PT Sinar Cemerlang membutuhkan dua orang karyawan di bidang pemasaran.
g. Identitas Diri Pelamar
Bagian ini merupakan lanjutan dari kalimat-kalimat pembuka. Bagian ini harus disusun dengan cermat dan padat agar mudah dipahami oleh penerima surat.
Data diri yang perlu disampaikan berupa nama, tempat tanggal lahir, alamat, nomor telepon yang dapat dihubungi, pendidikan terakhir, dan atau alamat surat elektronik.
h. Tujuan Pelamar
Bagian ini merupakan lanjutan dari bagian identitas diri pelamar. Bagian ini berisi tujuan pelamar dalam menulis surat lamaran pekerjaan.
Pelamar menulis posisi atau bagian yang diinginkannya. Pada bagian ini, pelamar juga menyatakan pengalaman kerjanya yang mendukung posisi atau jabatan yang diinginkan.
i. Dokumen-Dokumen yang Perlu Disertakan
Tiap instansi atau perusahaan akan memberikan syarat ketika mencari karyawan baru. Hal ini berdasarkan pada kebutuhan dari instansi atau perusahaan masing-masing.
Instansi atau perusahaan akan mengecek kualifikasi tiap pelamar agar sesuai dengan kebutuhan mereka. Oleh karena itu, instansi atau perusahaan akan meminta pelamar untuk menyertakan beberapa dokumen.
Hal ini perlu diperhatikan oleh pelamar. Jika tidak melampirkan, pelamar dapat terancam tidak lolos seleksi penerimaan karyawan.
j. Kalimat Penutup
Untuk mengakhiri suatu surat, dibutuhkan kalimat penutup. Begitu pula surat lamaran pekerjaan, perlu menulis kalimat penutup.
Kalimat penutup dapat berisi pernyataan tentang keinginan kuat agar dapat diterima di instansi atau perusahaan yang dituju.
Dalam menulis surat lamaran pekerjaan, perlu berhati-hati agar tidak melakukan kesalahan penulisan yang menyebabkan tidak diterima oleh instansi atau perusahaan yang Anda inginkan.
Contoh:
Demikian surat ini saya ajukan. Besar harapan saya untuk mendapatkan kesempatan wawancara. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
k. Salam Penutup
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan salam penutup adalah sebagai berikut.
Salam penutup yang lazim digunakan adalah Hormat saya.
Huruf awal pada kata hormat ditulis menggunakan huruf kapital.
Penulisan Hormat saya diikuti tanda koma (,).
Salam penutup ditulis di margin kanan.
3. Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
Walaupun surat lamaran pekerjaan termasuk surat pribadi, penulisannya menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Surat lamaran pekerjaan juga memiliki ciri kebahasaan di dalamnya.
Surat lamaran pekerjaan menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Penggunaan bahasa Indonesia yang baku terlihat dari penggunaan kosakata baku.
Sementara itu, penggunaan ejaan yang tampak pada surat lamaran pekerjaan tersebut adalah tanda baca koma (,) dan titik dua (:).
Penggunaan kata ganti orang (pronomina) juga menjadi ciri kebahasaan surat lamaran pekerjaan, yaitu Bapak/Ibu. Selain itu, penggunaan kata hubung (konjungsi) antarkalimat sangat terlihat, yaitu sehubungan dengan itu.
a. Kata-Kata Baku
Kata baku adalah kata-kata yang penulisannya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar. Untuk mengetahui kosakata yang baku, gunakanlah Kamus Besar Bahasa Indonesia.
b. Tanda Baca Koma (,) dan Titik Dua (:)
1). Penggunaan Tanda Baca Koma (,)
Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara).
Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya. Akan tetapi, tanda koma tidak dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimat.
Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.
Tanda koma dipakai di antara (1) nama dan alamat, (2) bagian- bagian alamat, (3) tempat dan tanggal, serta (4) nama tempat dan wilayah atau negara yang ditulis berurutan.
Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
Tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca/salah pengertian.
2). Penggunaan Tanda Baca Ttik Dua (:)
Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti pemerincian atau penjelasan.
Kata ganti orang. Dalam bahasa Indonesia, kata ganti orang terbagi atas kata ganti orang pertama, orang kedua, dan orang ketiga. Contoh kata ganti orang pertama, yaitu saya dan aku. Contoh kata ganti orang kedua, yaitu Saudara, Bapak, atau Ibu. Contoh kata ganti orang ketiga, yaitu mereka, dia, dan beliau.
Kata hubung (konjungsi) antarkalimat. Kata hubung antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan dua kalimat dalam sebuah paragraf, contohnya dengan demikian, adapun, dan oleh karena itu.
3). Memperbaiki Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
Adapun cara-cara untuk memperbaiki unsur kebahasaan dalam surat lamaran pekerjaan adalah sebagai berikut.
Bacalah dengan cermat atau saksama surat lamaran pekerjaan.
Perhatikan kata demi kata, termasuk kata ganti orang dan kata hubung, serta tanda baca yang terdapat di dalam surat lamaran pekerjaan yang dibaca.
Selanjutnya, periksalah kata baku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dan tanda baca yang tepat di Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
Lalu, periksalah kata ganti orang dan kata hubung dalam surat lamaran pekerjaan yang dibaca.
4). Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan
Setelah mempelajari surat lamaran pekerjaan, siswa perlu berlatih untuk membuatnya. Sebelumnya, ingat kembali sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan, yaitu sebagai berikut.
Sistematika surat lamaran pekerjaan terdiri atas pembukaan, isi, dan penutup. Unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan terdiri atas: